Masyarakat India Putus Asa Cari Bantuan Oksigen, Pejabat Justru Klaim Tak Ada Kekurangan
Seorang pejabat India terus mengklaim India tak kekurangan oksigen saat masyarakat putus asa mencari bantuan oksigen.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
Pemandangan pasien ada di luar rumah sakit lantaran terlalu penuh pun dapat terlihat.
"Bahkan ada yang juga sampai meninggal dunia karena tidak tertangani."
"Dan dengan kenaikan angka masyarakat yang terdampak Covid dan meninggal dunia juga berpengaruh terkait yaitu jumlah krematorium," ucapnya.
Sehingga membuat antrean di krematorium.
Karena itu, pemerintah New Delhi berinisiatif untuk menambah ruang luar untuk kremasi.
"Yang mana saat ini begitu terbatas sebelumnya sempat terlihat antrean untuk kremasi atau pembakaran mayat," ucapnya.
Lebih lanjut, pesawat militer AS yang membawa pasokan medis darurat mendarat di Delhi pada Jumat pagi.
Pesawat tersebut membawa hampir satu juta tes Covid cepat dan 100.000 masker N95.
Direktur Eksekutif Satuan Tugas Covid di Badan Pembangunan Internasional AS, Jeremy Konyndyk mengatakan, prioritas pertama mereka adalah untuk menangani "kebutuhan darurat" India yang paling mendesak.
Baca juga: India Disarankan Berlakukan Lockdown Beberapa Minggu dan Bangun Rumah Sakit Sementara Seperti China
Ia juga menyebut, Gedung Putih akan menyumbangkan total 15 juta masker N95.
Selain AS, Inggris juga menyumbangkan ventilator ke India awal pekan ini.
Meski bantuan pasokan medis dari berbagai negara telah tiba, pasokan oksigen dan kesediaan tempat tidur rumah sakit masih sangat terbatas di seluruh India.
Banyak ahli di India juga mengatakan, pasokan medis yang dibutuhkan jauh lebih banyak.
Pada hari Selasa, Dr Zarir Udwadia yang berbasis di Mumbai mengatakan, bantuan yang ditawarkan seperti setetes air di lautan.
(Tribunnews.com/Maliana/Dennis Destryawan)
Simak berita lain terkait Covid-19 di India
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.