Pembatasan Kegiatan Masyarakat Selama Deklarasi Darurat di Jepang, Soal Miras Hingga Olahraga
Untuk tempat umum yang luas seperti departemen store, theme park seperti Universal Studio Japan, bioskop, diharapkan diliburkan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga memperpanjang masa deklarasi darurat ketiga (PSBB) yang semula akan berakhir Selasa (11/5/2021) besok menjadi 31 Mei 2021.
Sebelumnya deklarasi darurat Covid-19 ini telah dimulai sejak 7 April lalu.
Apa saja imbauan atau larangan bagi masyarakat Jepang khususnya Tokyo, Osaka, Hyogo, Kyoto, Aichi dan Fukuoka yang terkena pembatasan kegiatan tersebut?
Pertama, soal alkohol diharapkan tidak dijual di restoran, karaoke diliburkan. Operasi restoran hanya smapai dengan jam 8 malam saja.
Kedua, sesuai dengan hukum diharapkan orang banyak berdiam diri di rumah, ke luar hanya untuk hal perlu saja seperti rumah sakit, beli makanan ataupun membeli obat.
Baca juga: Di Jepang Semua Barang Bekas Dapat Dijadikan Uang
Kalau pun ingin minum-minum alkohol sebaiknya di rumah sendiri dan bersama keluarga sendiri saja.
Ketiga, untuk tempat umum yang luas seperti departemen store, theme park seperti Universal Studio Japan, bioskop, diharapkan diliburkan.
Kecuali toko makanan yang ada di departemen store biasanya di lantai B1 dan B2. Itu pun kalau beroperasi hanya sampai dengan jam 20.00 waktu Jepang.
Berbagai event diharapkan sangat dibatasi dan penonton olahraga misalnya softbol (yakyu) dilakukan tanpa penonton.
Untuk acara yang dilakukan dengan pengunjung sangat terbatas jumlah pengunjungnya dan maksimum hanya sampai jam 21.00 waktu Jepang.
Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.