Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 untuk Bos Perusahaan, Wali Kota Nishio Jepang Minta Maaf

Selain sang wakil, Wali Kota Nishio juga ikut meminta maaf kepada masyarakat.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 untuk Bos Perusahaan, Wali Kota Nishio Jepang Minta Maaf
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Gedung Kantor Sugi Holdings dan Wal Kota Nishio (insert kanan atas). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Wakil Wali Kota Nishio, Prefektur Aichi, Jepang, Yoshihide Kondo meminta maaf kepada masyarakat Jepang karena telah memberikan prioritas vaksinasi Covid-19 kepada bos perusahaan swasta, Sugi Holdings.

Meski vaksinasi terhadap bos perusahaan swasta farmasi itu batal dilaksanakan karena mendapat protes setelah informasi itu bocor di kalangan masyarakat.

"Saya benar-benar tidak adil, dan saya sangat meminta maaf atas kesalahan penilaian saya tersebut memprioritaskan bos perusahaan swaswa," ungkap Yoshihide Kondo, Wakil Wali Kota Nishio, Selasa (11/5/2021).

Selain sang wakil, Wali Kota Nishio juga ikut meminta maaf kepada masyarakat.

"Keadilan telah tersingkirkan kali ini dan untuk itu dari lubuk hati yang paling dalam kami meminta maaf sebesarnya atas kejadian ini," papar Ken Nakamura (42), Wali Kota Nishio, Selasa (11/5/2021).

Jepang bukan negara prioritas, semua harus antre untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 supaya adil.

Berita Rekomendasi

Tanggal 12 April 2021 Sekretaris dari chairman perusahaan swasta farmasi Jepang Sugi Holdings meminta agar dia dan istrinya bisa mendapatkan prioritas untuk divaksinasi.

Baca juga: Menteri Marukawa Sesalkan Ada Pihak yang Berupaya Memboikot Olimpiade Tokyo Jepang

Tanggal 6 Mei 2021 Wakil Wali Kota Kondo mengizinkannya dan mempersilakan agar bos Sugi Holdings dan istrinya datang tanggal 10 Mei karena dimulainya vaksinasi bagi kalangan lansia.

Informasi ini kemudian diketahui pihak lain dan tanggal 10 Mei kemarin reservasi vaksinasi bos Sugi Holdings dan isterinya itu akhirnya dibatalkan.

"Memang benar karyawan yang bertanggung jawab atas chairman beberapa kali menghubungi Nishio City tentang penunjukan vaksinasi. Kami sedang dalam proses konfirmasi dan penelitian lebih lanjut untuk mendengarkan cerita dari karyawan yang bersangkutan," kata Humas Sugi Holdings.

Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas