Israel Terus Bombardir Gaza, Korban Tewas jadi 83 Orang, Termasuk 17 Anak-anak
Aljazeera melaporkan sejak serangan Israel dimulai pada Senin (10/5/2021), kementerian kesehatan Gaza menyebut setidaknya 83 orang, termasuk 17 anak-
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM — Jet tempur Israel terus menyerang gedung-gedung bertingkat tinggi dan target lain di Jalur Gaza ketika warga Palestina pada Kamis (13/5/2021) tengah merayakan hari Idul Fitri. Serangan udara Israel terus membombardir tanpa henti di Gaza.
Aljazeera melaporkan sejak serangan Israel dimulai pada Senin (10/5/2021), kementerian kesehatan Gaza menyebut setidaknya 83 orang, termasuk 17 anak-anak, telah tewas.
Selain itu lebih dari 480 orang lainnya terluka.
Setidaknya enam warga Israel juga tewas.
Tentara Israel mengatakan ratusan roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel dan mereka telah menambahkan bala bantuan di dekat eskalasi.
Sebelumnya diberitakan korban tewas akibat serangan udara Israel di Gaza naik menjadi 67 orang pada Kamis (13/5/2021), termasuk 17 anak-anak dan enam wanita, dengan 388 orang terluka.
Seperti dilansir Anadolu Agency dari pernyataan kementerian kesehatan Palestina, dua warga Palestina tewas dalam serangan Israel baru-baru ini di wilayah itu, termasuk seorang anak.
Kerusakan parah juga telah terjadi di seluruh daerah perumahan Gaza, termasuk bangunan bertingkat.
Hingga saat ini, enam warga Israel tewas dalam kekerasan baru-baru ini - lima di antaranya dalam serangan roket. Selain itu seorang tentara tewas ketika rudal anti-tank menghantam jipnya.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel 1967 dan mencaplok kota secara keseluruhan pada tahun 1980 dalam langkah yang belum pernah diakui oleh komunitas internasional.
Sebelumnya Israel melakukan ratusan serangan udara di Gaza hingga dini hari Rabu, ketika kelompok militan Palestina lainnya menembakkan rentetan roket di Tel Aviv dan Beersheba.
Satu bangunan perumahan bertingkat di Gaza runtuh dan satu lagi rusak berat setelah berulang kali terkena serangan udara Israel.
Israel mengatakan jet-jetnya telah menyerang dan menewaskan beberapa pemimpin intelijen Hamas pada awal hari Rabu. Serangan lain menargetkan situs peluncuran roket, kantor Hamas dan rumah para pemimpin Hamas.
Baca juga: Apa yang Sebabkan Eskalasi Israel-Palestina Baru-baru Ini? Simak Penjelasan Berikut
Itu adalah serangan terberat antara Israel dan Hamas sejak perang 2014 di Gaza, dan mendorong kekhawatiran internasional bahwa situasinya dapat meningkat menjadi di luar kendali.