Serangan Israel di Kamp Shati Gaza Tewaskan 10 Orang Termasuk 8 Anak-anak, Semuanya Anggota Keluarga
Israel melakukan serangan udara di kamp pengungsi Shati di Jalur Gaza, Sabtu (15/5/2021) dini hari waktu setempat.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Pravitri Retno W
Di lain kesempatan, seorang anak laki-laki yang terluka dalam serangan itu mengatakan, misil menghantam dan jendela-jendela kemudian pecah.
"Itu mengenai kepala kami. Kami terluka," katanya.
"Kami mulai berlari tanpa alas kaki dan saudara perempuan saya meninggalkan semua barang milik kami," tambah korban.
Pemakaman untuk keluarga Abu Hatab dilaksanakan pada Sabtu (15/5/2021) pagi waktu setempat.
Tentang Kamp Shati
Menurut badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Palestina, Shati adalah kamp pengungsi terbesar ketiga di Jalur Gaza.
Kamp Shati juga termasuk sebagai kamp yang paling padat.
Kamp ini berada di pantai Mediterania, di wilayah Kota Gaza.
Awalnya, Shati menampung 23.000 pengungsi yang melarikan diri dari Lydd, Jaffa, Be'er Sheva, dan daerah lain di Palestina.
Kini, kamp Shati menjadi rumah bagi lebih dari 85.628 pengungsi.
Mereka tinggal di area yang hanya memiliki luas 0,52 kilometer persegi tersebut.
Baca juga: Warga di Jalur Gaza Ketakutan, Jet Tempur Israel Lalu Lalang, Kerap Terdengar Ledakan Bom
Serangan Lainnya
Selain kamp Shati, serangan udara lain juga dilaporkan terjadi di sebuah rumah di Khan Yunis.
Hamas menanggapi serangan terbaru di kamp Shati tersebut dengan menembakkan rentetan roket ke arah kota Askhelon dan Ashdod di Israel selatan.