Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengintip Personalia yang akan Terlibat di Kancah Olimpiade Jepang

Selain para atlet dan official dunia, ada pula media massa yang diperkirakan 35.000 orang meliput pesta olahraga Olimpiade itu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mengintip Personalia yang akan Terlibat di Kancah Olimpiade Jepang
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Siklus perputaran atlet dan official Olimpiade yang diperkenankan beraktivitas selama masa Olimpiade sampai dengan kembali ke negara masing-masing. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah personalia yang akan terlibat langsung dalam kancah Olimpiade Tokyo Jepang setidaknya ratusan ribu orang.

"Para atlet dan official akan hadir sekitar 90.000 orang," papar PM Jepang Yoshihide Suga dalam jumpa pers, 14 Mei lalu.

Selain para atlet dan official dunia, ada pula media massa yang diperkirakan 35.000 orang meliput pesta olahraga Olimpiade itu.

"Namun media massa dari luar Jepang saya dengar telah dikurangi sebagai antisipasi corona sehingga menjadi sekitar 30.000 orang," tambah PM Suga.

Selain jumlah tersebut total sekitar 120.000 orang yang terlibat langsung di Olimpiade dan Paralimpiade, masih ada pula para pekerja sukarela (volunteer) yang berjumlah sekitar 80.000 orang.

Namun kemungkinan akan dikurangi dan atau berkurang karena kegiatan para atlet dan official juga telah dibatasi tak boleh bertemu apalagi bersentuhan dengan masyarakat umum di Jepang.

Berita Rekomendasi

Bagaimana dengan bidang medis yang jadi perhatian utama pemerintah Jepang untuk melindungi rakyatnya?

Perubahan dan peningkatan anggaran Olimpiade Jepang sehingga totalnya kini lebih dari 1,9 Triliun Yen.
Perubahan dan peningkatan anggaran Olimpiade Jepang sehingga totalnya kini lebih dari 1,9 Triliun Yen. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Di 43 wilayah di Jepang tempat-tempat host town para atlet olimpiade dunia, akan dilakukan vaksinasi. Misalnya Indonesia dengan Host Town di Kumamoto akan dilakukan vaksinasi di Kumamoto.

Jumlah dokter umum sedikitnya 300 orang melayani Olimpiade, ditambah sekitar 200 dokter khusus olahraga juga ikut melayani Olimpiade mendatang.

Belum lagi tenaga bantuan dari pasukan bela diri Jepang (SDF) bidang medis juga kemungkinan akan diperbantukan menjaga kesehatan semua atlet yang terlibat Olimpiade dan menjaga agar tetap sehat.

Perputaran kegiatan para atlet dan official atlet Olimpiade akan berkisar di 3 tempat saja yaitu di hotel atau asrama atlet, di tempat latihan dan di stadiun olahraga Olimpiade tempat mereka bertanding.

"Semua itu harus mengikuti petunjuk panitia dalam perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, tidak boleh sendiri-sendiri apalagi lepas dari kelompoknya," ungkap sumber Tribunnews.com, seorang anggota panitia Olimpiade Jepang, 14 Mei lalu.

Baca juga: Bos Rakuten Sebut Olimpiade Jepang Seperti Bunuh Diri

Pengaturan bukan hanya itu saja, para anggota media massa juga harus di tes PCR dan juga karantina 14 hari, serta pemeriksaan tes PCR secara kontinu meskipun mereka negatif.

Begitu ketat pengaturan Olimpiade yang akan dibuka 23 Juli 2021 mendatang, namun sebagai Olimpiade yang paling sehat dan lambang keberhasilan manusia bisa bersatu untuk mengalahkan pandemi corona.

"Sedangkan penolak Olimpiade terutama pengumpul tanda tangan petisi yang menyatakan 300.000 orang terkumpul tanda tangan itu umumnya dari kalangan sosialis komunis yang memang selalu menentang pemerintah setiap harinya," papar sumber Tribunnews.com lainnya.

Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas