Kasus Covid-19 Melonjak, Singapura Akan Berlakukan Sekolah Online Mulai Rabu
Singapura akan menutup sebagian besar sekolah mulai Rabu.semua sekolah dasar, menengah pertama dan menengah atas akan beralih ke online
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Sementara itu, pusat perdagangan dan keuangan Asia yang terdiri dari 5,7 juta orang hingga saat ini melaporkan hampir nol atau satu digit kasus infeksi harian secara lokal selama berbulan-bulan.
Meskipun kasus harian Singapura masih tergolong kecil dibandingkan jumlah yang dilaporkan diantara negara tetangganya di kawasan Asia Tenggara, infeksi di negara pulau itu telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Mulai hari Minggu kemarin, pemerintah Singapura menerapkan pembatasan ketat pada pertemuan dan kegiatan publik.
Sebenarnya kebijakan pembatasan ini telah berlangsung sejak tahun lalu.
Menariknya, lebih dari seperlima populasi di negara itu ternyata telah menyelesaikan rejimen vaksinasi dua dosis menggunakan vaksin dari Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Pihak berwenang Singapura pun rencananya akan melakukan vaksinasi terhadap warga berusia di bawah 45 tahun, mulai paruh kedua Mei ini.
Namun kendalanya, kecepatan program inokulasi Singapura saat ini dibatasi oleh kecepatan kedatangan pasokan vaksin.
Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengatakan bahwa para ahli sedang mempelajari apakah memungkinkan untuk memberikan satu dosis vaksin dan memperpanjang interval antara suntikan.
Pemerintah negara itu juga sedang mempertimbangkan rencana untuk melakukan vaksinasi terhadap anak-anak di bawah usia 16 tahun, setelah persetujuan terkait peraturan ini diberikan.
Lockdown hingga 13 Juni 2021
Singapura pada Jumat (14/5) mengumumkan akan memberlakukan pembatasan paling ketat atau lockdown mulai minggu ini.
Sebelumnya Singapura juga melakukan lockdown pada tahun lalu.
Saat itu lockdown dilonggarkan mulai Juni seiring kasus Covid-19 yang menurun. Singapura merupakan salah satu negara yang disebut paling sukses di dunia dalam pertahanan Covid-19.
Lantas, mengapa Singapura kembali memberlakukan lockdown? Melansir Bloomberg, (14/5) Singapura kembali lockdown karena meningkatnya jumlah infeksi virus yang tidak dapat dilacak.
Baca juga: Setelah Malaysia, Giliran Singapura Berlakukan Lockdown Ketat