Khawatir Rezim Runtuh, Kim Jong Un Larang Penggunaan Skinny Jeans dan Gaya Rambut Mullet
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan melarang anak muda di negaranya menggunakan skinny jeans serta gaya rambut mullet.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan melarang anak muda di negaranya menggunakan skinny jeans serta gaya rambut mullet.
Dilansir Mirror, Kim Jong Un dikatakan takut para pemuda di negaranya terpengaruh budaya Barat sehingga dapat menyebabkan runtuhnya rezim.
Jeans robek dan skinny jeans, serta potongan rambut mullet, semuanya dipandang sebagai tanda "invasi gaya hidup kapitalistik".
Kim Jong Un diyakini semakin cemas akan digulingkan.
Ia sebelumnya telah memutuskan bahwa orang yang kedapatan bergaya fesyen aneh harus dikirim ke kamp kerja paksa.
Baca: 3 Remaja Korea Utara Dihukum karena Dengar Lagu KPop dan Tiru Gaya Rambut Idol, Orang Tua Diasingkan
Baca: Kim Jong Un Dikabarkan Mengeksekusi Menteri Pendidikan karena Selalu Mengeluh dan Tidak Ada Kemajuan
Surat kabar negara The Rodong Sinmun, sebuah organ dari Partai Pekerja yang berkuasa di negara itu, meluncurkan seruan baru agar barang-barang semacam itu dijauhkan karena takut membuat negara "runtuh seperti tembok lembab".
Tertulis dalam editorial pada akhir pekan:
"Sejarah mengajarkan kita pelajaran penting bahwa sebuah negara bisa menjadi rentan dan akhirnya runtuh seperti tembok lembab terlepas dari kekuatan ekonomi dan pertahanannya jika kita tidak berpegang pada gaya hidup kita sendiri."
"Kita harus waspada bahkan pada tanda sekecil apapun dari gaya hidup kapitalistik dan berjuang untuk menyingkirkannya."
Menurut Kantor Berita Yonhap, rezim Kim Jong Un telah memberlakukan hukuman yang lebih keras bagi mereka yang kedapatan menyimpan video yang dibuat di Korea Selatan.
Tindikan dan rambut yang diwarnai juga tidak dapat diterima, klaim laporan itu.
Kim Jong Un juga telah melarang gaya rambut "non sosialis".
Jumlah potongan rambut yang diizinkan sangat terbatas, menurut sumber.
Korea Utara Mundur dari Kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2022
Dilaporkan sebelumnya bahwa Korea Utara telah mundur dari Kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2022.
Langkah tersebut diumumkan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Korea Utara telah memenangkan dua dari lima pertandingan mereka dan menempati urutan keempat di Grup H, yang juga terdiri dari Turkmenistan, Korea Selatan, Lebanon, dan Sri Lanka.
Mereka dijadwalkan untuk bertanding melawan Sri Lanka berikutnya pada 3 Juni di Stadion Goyang di Korea Selatan.
Semua pertandingan grup yang tersisa diadakan di tempat-tempat terpusat karena pandemi.
AFC mengatakan, Komite Penyelenggara Kompetisi FIFA sekarang akan menyelidiki masalah tersebut.
Rincian tentang bagaimana keluarnya Korea Utara mempengaruhi klasemen yang akan diumumkan "pada waktunya".
Nuklir Korea Utara
Korea Utara diyakini oleh para analis telah memiliki lebih dari 60 nuklir, meskipun kendaraan pengiriman masih dikembangkan.
Presiden AS, Joe Biden, mengatakan program nuklir di Korea Utara adalah "ancaman serius bagi keamanan Amerika dan keamanan dunia".
Biden baru-baru ini mengatakan kepada Kongres bahwa Korea Utara akan ditangani dengan "diplomasi dan pencegahan yang keras".
Kim Jong Un menanggapi dengan memperingatkan Biden bahwa Amerika mempertaruhkan "pertarungan habis-habisan" jika berusaha membatasi ambisi nuklir negaranya itu.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar Korea Utara
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.