Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profesor Jepang Melihat Adanya Kemiskinan Lansia, Harus Segera Diperbaiki

Kemiskinan lansia sudah bisa terlihat saat ini. Olehkarena itu perlu segera diperbaiki dengan berbagai reformasi kesejahteraan bagi mereka.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Profesor Jepang Melihat Adanya Kemiskinan Lansia, Harus Segera Diperbaiki
Foto Richard Susilo
Profesor Takashi Oshio dari Universitas Hitotsubashi 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Kemiskinan lansia sudah bisa terlihat saat ini. Oleh karena itu perlu segera diperbaiki dengan berbagai reformasi kesejahteraan bagi mereka.

Demikian Profesor Takashi Oshio dari Universitas Hitotsubashi Tokyo Jepang mengungkapkan kepada pers Selasa (18/5/2021).

"Kemiskinan lansia di Jepang telah menampak saat ini sehingga perlu dilakukan reformasi kesejahteraan sosial yang lebih baik di Jepang," papar Oshio.

Pertama menurutnya, sistem kesejahteraan sosial harus dipertahankan dengan hati-hati sebagai upaya terakhir untuk menjamin perlindungan mata pencaharian minimum.

"Hal kedua adalah reformasi kesejahteraan sosial harus dilakukan sebelum kemiskinan lansia meningkat terlalu banyak dan menjadi tidak terkendali," ungkapny alagi.

Kerangka kerja saat ini memiliki kemungkinan untuk meningkatkan kemiskinan lansia?

Berita Rekomendasi

"Kebijakan dasar pemerintah untuk sistem pensiun nasional perlu  "Indeksasi ekonomi makro" untuk membatasi pembayaran manfaat Keuangan pensiun bertahan lebih lama, tetapi membatasi tingkat pensiun yang disediakan ."

Selain itu, tambahnya, perlu melihat penghapusan politis dari pensiun minimum yang dijamin.

"Oleh karena itu perlu rencanakan untuk menanggapi kemiskinan lansia dengan sistem kesejahteraan sosial . Namun, kesejahteraan sosial dibiayai oleh pajak, membuatnya rapuh secara finansial."

Oshio juga menambahkan, ada kapasitas kesehatan yang memadai untuk bekerja sehingga memungkinkan lebih banyak pekerja senior.

Sertakan kelompok berpenghasilan rendah dalam kerangka jaring pengaman Apa yang harus dilakukan dengan orang yang tidak memenuhi syarat untuk asuransi / pensiun karyawan, bahkan jika kelayakan diperluas (wiraswasta, dan lainnya)?

"Perlu nenerapkan kredit pajak Memberi keringanan pajak sama dengan beban premi asuransi sosial sehingga dapat memastikan kontribusi diberikan, mencegahnya jatuh melalui jaring pengaman. Demikian pula menerapkan premi asuransi sosial yang terkait dengan pendapatan, bukan upah."

Sebagai contoh Oshio juga memberikan contoh kontribusi yang dilakukan sociale généralisée (CSG) di Prancis.

Selain itu perlunya peningkatan fokus pada prinsip kemampuan membayar untuk kesejahteraan sosial dan beban pajak.

"Merevisi beban pembayaran untuk perawatan kesehatan senior. Menerapkan braket 20% dalam sistem saat ini baik 10% atau 30% (mulai akhir 2022) pada sekitar 20% dari mereka yang berusia 75 tahun ke atas memenuhi syarat.  Lalu  kompres pemotongan untuk pensiun publik, dan lainnya.  Sistem perpajakan saat ini memberikan keuntungan lebih pada pendapatan pensiun daripada pendapatan pekerjaan  sehingga membebankan pajak berdasarkan tingkat pendapatan, bukan sumber pendapatan."

Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas