Anthony Fauci: Anak-anak di Bawah 12 Tahun Bisa Divaksinasi Tahun Depan
Amerika Serikat berada di jalur yang tepat untuk mulai memberikan vaksin virus corona kepada anak-anak di bawah 12 tahun pada awal tahun depan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pejabat kesehatan pada Selasa (18/5/2021) mengatakan Amerika Serikat berada di jalur yang tepat untuk mulai memberikan vaksin virus corona kepada anak-anak di bawah 12 tahun pada awal tahun depan.
Dilansir Washington Post, ini merupakan sebuah perkembangan yang akan menandai tonggak penting lain dalam respons pandemi negara itu.
Anthony S. Fauci, pakar penyakit menular terkemuka dari pemerintah, mengatakan bahwa "kemungkinan dan hampir pasti" bahwa regulator akan memiliki cukup data kesehatan dan keselamatan pada akhir tahun ini atau selama kuartal pertama 2022 "untuk dapat vaksinasi anak-anak dari segala usia. ”
Baca juga: Soal Pandemi, Anthony Fauci Berharap Hari Natal Bisa Kembali Normal, Sejalan dengan Target Biden
Baca juga: POPULER Internasional: Negara Eropa Ragukan Masker Kain | Momen Covid-19 yang Buat Dr Fauci Menangis
Berbicara pada briefing Gedung Putih Selasa pagi, Fauci mengatakan perusahaan perawatan kesehatan sedang mempelajari risiko dan manfaat vaksin untuk berbagai kelompok usia, dari anak-anak usia 12 hingga bayi dan balita.
Mendapatkan anak-anak dari segala usia vaksinasi dipandang sebagai langkah penting menuju keadaan normal pasca pandemi.
Komentar Fauci datang seminggu setelah Food and Drug Administration mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Pfizer-BioNTech pada anak-anak berusia 12 tahun.
Vaksin Pfizer Efektif 100 Persen pada Anak 12-15 Tahun
Perusahaan bioteknologi BioNTech mengklaim, vaksin virus corona (Covid-19) produksinya, Pfizer memiliki tingkat keefektifan 100 persen pada anak berusia 12 sampai 15 tahun.
Dikutip dari Channel News Asia, tingkat keefektifan itu berdasarkan hasil uji coba fase tiga yang dilakukan pada 2.260 anak di Amerika Serikat.
"Vaksin Pfizer menunjukkan keefektifan 100 persen dan respons antibodi yang kuat," kata perusahaan asal Jerman itu dalam sebuah pernyataan.
BioNTech menambahkan, mereka berencana mengirimkan hasil uji coba fase tiga ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) sebagai amandemen yang diusulkan untuk Otorisasi Penggunaan Darurat.
Baca juga: Aturan Baru Kemenkes, Insentif Dikirim Langsung ke Rekening Tenaga Kesehatan yang Tangani Covid-19
Baca juga: Vaksin Novavax dan Pfizer Diperkirakan Tiba di Indonesia pada Juni - Juli 2021\
Selain itu, hasil uji coba juga akan diusulkan ke BPOM lain di seluruh dunia.
BioNTech berharap vaksinasi dapat dilakukan pada anak usia 12 sampai 15 tahun sebelum tahun ajaran baru dimulai.
"Kami berencana untuk mengirimkan data ini ke FDA sebagai amandemen yang diusulkan untuk Otorisasi Penggunaan Darurat kami dalam beberapa minggu mendatang dan ke regulator lain di seluruh dunia."