Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Berkali-kali Gagal Lenyapkan Muhammad Deiff, Pemimpin Sayap Militer Hamas

Muhammad Deif, telah berada dalam daftar paling dicari Israel selama lebih dari 25 tahun.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Israel Berkali-kali Gagal Lenyapkan Muhammad Deiff, Pemimpin Sayap Militer Hamas
AFP/MAHMUD HAMS
FILE - Anggota Kepolisian Hamas Palestina menunjukkan keterampilan mereka pada upacara kelulusan dari Akademi Kepolisian di Kota Gaza. Palestina. Kamis (7/5/2020). (AFP/MAHMUD HAMS) 

TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) gagal melenyapkan kepala sayap militer Hamas, Muhammad Deif, setidaknya dua kali selama satu setengah minggu pertempuran terakhir.

Sumber intelijen militer Israel mengungkapkan hal ini kepada  The Times of Israel, Selasa malam (18/5/2021). Deif disebut mampu meloloskan diri tanpa cedera.

Sepanjang kampanye IDF yang sedang berlangsung di Jalur Gaza melawan Hamas, militer mengatakan salah satu tujuan utamanya adalah membunuh para pemimpin tertinggi kelompok itu.

Sebagian besar mereka kini bersembunyi menghindari serangan IDF. Deif secara khusus telah disebut sebagai target potensial.

Meski demikian pejabat pertahanan Israel percaya operasi saat ini, yang diberi nama Operasi Penjaga Tembok, sebagian besar telah mencapai tujuan.

Yaitu, secara substansial melemahkan Hamas dan Jihad Islam Palestina, kelompok paling kuat kedua di Gaza.

Baca juga: Analisis Konflik Israel-Palestina, Netanyahu-Hamas Punya Pakta Politik Tak Tertulis

Baca juga: Israel Hancurkan Rumah Pemimpin Tertinggi Hamas di Gaza

Pejabat militr Israel kepada Channel 12 menambahkan, mereka berharap melanjutkan misi khusus untuk memburu Deif dan komandan Hamas lainnya.

BERITA TERKAIT

Pemimpin sayap militer Hamas yang sulit ditangkap, Muhammad Deif, telah berada dalam daftar paling dicari Israel selama lebih dari 25 tahun.

Ia disangkaterlibat perencanaan dan pelaksanaan sejumlah besar serangan teror, termasuk banyak pengeboman bus di tahun-tahun sebelumnya.

Militer Israel menganggap Deif sebagai komandan lapangan yang terampil. Sebelum dua upaya Israel gagal bulan ini, dinas keamanan Israel mencoba membunuh Deif setidaknya lima kali selama beberapa tahun terakhir.

Upaya semacam itu yang pertama terjadi pada 2001, yang kedua 2002. Serangan atasnya membuat Deif kehilangan matanya. Serangan ketiga dilakukan setahun kemudian.

Operasi serangan lain dilakukan 2006, membuat Deif terluka parah. Ia kehilangan kedua kaki dan satu lengannya.

Pada 2014, selama perang Gaza tahun itu, Israel sekali lagi berusaha untuk membunuh Deif, tetapi tidak berhasil.

Operasi itu malah membunuh istrinya, bayi laki-laki dan anak perempuannya yang berusia 3 tahun. Israel awalnya percaya Deif terbunuh dalam serangan itu, tapi kemudian diketahui ia selamat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas