Konflik Israel-Palestina Sudah Menelan 242 Korban Jiwa, Kantor HAM PBB Akan Gelar Sidang Khusus
Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB akan mengadakan sesi khusus pada 27 Mei mendatang, untuk membahas situasi HAM di wilayah Palestina.
Penulis: Triyo Handoko
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Tercatat 230 warga Palestina menjadi korban jiwa konflik Israel-Palestina, per Kamis, 20 Mei 2021.
Dari 230 orang tersebut, 65 diantaranya masih anak-anak.
Mengutip Al Jazeera, korban jiwa dari Israel sebanyak 12 orang, sehingga total korban jiwa untuk kedua belah pihak sebanyak 242 orang.
Dari serangan Israel tersebut, otoritas Palestina menyebutkan kerugian material mencapai 322 juta dolar Amerika Serikat, selama 11 hari serangan militer Israel ke Palestina.
Baca juga: Israel Serang Jalur Gaza: 50 Sekolah Rusak Akibat Pengeboman Israel
Baca juga: 5 Negara Pemasok Senjata Terbesar ke Israel, dari Amerika Serikat, Inggris hingga Jerman
Sementara itu, Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB akan mengadakan sesi khusus pada 27 Mei mendatang, untuk membahas situasi HAM di wilayah Palestina.
"Sidang khusus itu diadakan berdasarkan permintaan resmi yang diajukan kemarin bersama oleh Pakistan, sebagai Koordinator Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Negara Palestina," kata Dewan HAM PBB dalam pernyataan tertulisnya.
Dalam surat yang dikirim pada Rabu (19/5/2021) ke kantor HAM PBB, OKI meminta diadakannya sesi khusus karena situasi yang semakin mendesak.
Melansir Anadolu Agency, bersamaan dengan surat tersebut, terlampir dua dokumen perjanjian antara negara OKI dan negara non OKI yang merupakan anggota dan pemerhati Dewan HAM untuk mendukung permintaan sidang khusus tersebut.
Baca juga: Uni Eropa Serukan Gencatan Senjata Israel-Palestina
Baca juga: Pejabat Hamas Prediksi Gencatan Senjata Israel-Palestina akan Segera Terjadi: Mungkin dalam 24 Jam
Solidaritas Negara Non OKI
Di antara negara-negara non-OKI yang ikut dalam kesepakatan tersebut yaitu China, Afrika Selatan, Venezuela, Bolivia, Kuba, Meksiko, Namibia, dan Eritrea.
Surat tersebut juga memperkirakan 4.500 warga Palestina ditahan di penjara Israel, termasuk 39 wanita dan 350 tahanan administratif.
Setidaknya 1.700 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 10 Mei, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Pasalnya pusat kesehatan, kantor media, dan lingkungan perumahan telah menjadi sasaran serangan.
Diketahui, ketegangan baru-baru ini yang dimulai di Yerusalem Timur selama bulan suci Ramadhan menyebar ke Gaza.
Sebagai akibat dari serangan Israel terhadap jamaah di kompleks Masjid Al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah.
(Tribunnews/Triyo)
Berita lainnya Israel Serang Jalur Gaza.