Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konflik Israel-Palestina Sudah Menelan 242 Korban Jiwa, Kantor HAM PBB Akan Gelar Sidang Khusus

Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB akan mengadakan sesi khusus pada 27 Mei mendatang, untuk membahas situasi HAM di wilayah Palestina.

Penulis: Triyo Handoko
Editor: Daryono
zoom-in Konflik Israel-Palestina Sudah Menelan 242 Korban Jiwa, Kantor HAM PBB Akan Gelar Sidang Khusus
ABBAS MOMANI / AFP
Pengunjuk rasa Palestina berlindung dari pasukan keamanan Israel di tengah bentrokan di dekat pemukiman Beit El dan Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, pada 18 Mei 2021. Serangan udara besar dan tembakan roket dalam konflik Israel-Gaza merenggut lebih banyak nyawa di kedua sisi sebagai ketegangan. berkobar dalam protes "hari kemarahan" Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki. 

TRIBUNNEWS.COM - Tercatat 230 warga Palestina menjadi korban jiwa konflik Israel-Palestina, per Kamis, 20 Mei 2021.

Dari 230 orang tersebut, 65 diantaranya masih anak-anak.

Mengutip Al Jazeera, korban jiwa dari Israel sebanyak 12 orang, sehingga total korban jiwa untuk kedua belah pihak sebanyak 242 orang.

Dari serangan Israel tersebut, otoritas Palestina menyebutkan kerugian material mencapai 322 juta dolar Amerika Serikat, selama 11 hari serangan militer Israel ke Palestina.

Baca juga: Israel Serang Jalur Gaza: 50 Sekolah Rusak Akibat Pengeboman Israel

Baca juga: 5 Negara Pemasok Senjata Terbesar ke Israel, dari Amerika Serikat, Inggris hingga Jerman

Sementara itu, Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB akan mengadakan sesi khusus pada 27 Mei mendatang, untuk membahas situasi HAM di wilayah Palestina.

"Sidang khusus itu diadakan berdasarkan permintaan resmi yang diajukan kemarin bersama oleh Pakistan, sebagai Koordinator Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Negara Palestina," kata Dewan HAM PBB dalam pernyataan tertulisnya.

Dalam surat yang dikirim pada Rabu (19/5/2021) ke kantor HAM PBB, OKI meminta diadakannya sesi khusus karena situasi yang semakin mendesak. 

BERITA TERKAIT

Melansir Anadolu Agency, bersamaan dengan surat tersebut, terlampir dua dokumen perjanjian antara negara OKI dan negara non OKI yang merupakan anggota dan pemerhati Dewan HAM untuk mendukung permintaan sidang khusus tersebut.

Baca juga: Uni Eropa Serukan Gencatan Senjata Israel-Palestina

Baca juga: Pejabat Hamas Prediksi Gencatan Senjata Israel-Palestina akan Segera Terjadi: Mungkin dalam 24 Jam

Solidaritas Negara Non OKI

Di antara negara-negara non-OKI yang ikut dalam kesepakatan tersebut yaitu China, Afrika Selatan, Venezuela, Bolivia, Kuba, Meksiko, Namibia, dan Eritrea.

Surat tersebut juga memperkirakan 4.500 warga Palestina ditahan di penjara Israel, termasuk 39 wanita dan 350 tahanan administratif.

Setidaknya 1.700 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 10 Mei, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Pasalnya pusat kesehatan, kantor media, dan lingkungan perumahan telah menjadi sasaran serangan.

Diketahui, ketegangan baru-baru ini yang dimulai di Yerusalem Timur selama bulan suci Ramadhan menyebar ke Gaza.

Sebagai akibat dari serangan Israel terhadap jamaah di kompleks Masjid Al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah.

(Tribunnews/Triyo)

Berita lainnya Israel Serang Jalur Gaza.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas