Trump Digugat Keturunan Tionghoa Gara-gara Sebut Covid-19 Sebagai “Virus China”
Donald Trump Digugat Koalisi Keturunan China karena menyebut virus Covid-19 sebagai -Amerik“Virus China” sehingga meningkatkan kekerasan terhadap Asia
Editor: hasanah samhudi
Pada hari Kamis lalu, Presiden Joe Biden menandatangani RUU yang membahas meningkatnya kejahatan rasial terhadap Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik.
Baca juga: Dulu Remehkan Covid-19, Donald Trump dan Melania Diam-diam Minta Divaksin Covid-19 Sebelum Lengser
Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, yang berkulit hitam dan India, membahas laporan penusukan, penembakan, dan serangan lainnya terhadap individu Asia Amerika dan Kepulauan Pasifik dan bisnis mereka sejak dimulainya pandemi lebih dari setahun yang lalu.
Harris mengatakan insiden seperti itu meningkat enam kali lipat dalam beberapa bulan terakhir.
Trump dilaporkan bermaksud untuk melanjutkan safari pada bulan Juni, setelah tidak menonjolkan diri sejak kalah dalam pemilihan ulang pada bulan November.
"Kami akan melakukan satu di Florida, kami akan melakukannya di Ohio, kami akan melakukannya di Carolina Utara," kata Trump kepada outlet berita konservatif OAN pada hari Kamis lalu.
"Kami akan segera mengumumkannya selama satu atau dua minggu ke depan," kata Trump.
Baca juga: Percobaan Donald Trump Kembali ke Twitter, Akun Baru yang Terkait dengannya Langsung Ditangguhkan
Safari ini akan menjadi acara politik publik pertamanya sejak berbicara di Konferensi Tindakan Politik Konservatif pada bulan Februari.
Trump telah dilarang tanpa batas waktu dari beberapa platform media sosial, termasuk Facebook dan Twitter, setelah pendukungnya menyerbu Capitol AS pada 6 Januari. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)