Korban Tabrakan LRT di Malaysia Ceritakan Detik-detik Terjadinya Kecelakaan
Dua kereta Light Rail Transit (LRT) bertabrakan pada Senin (24/5/2021), pukul 20.45 waktu setempat, di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Malvyandie Haryadi
Korban kecelakaan kereta menceritakan momen mengerikan yang dialami.
Diberitakan Tribunnews, penumpang bernama Afiq Luqman Mohd Baharudi mengatakan, semua orang terlempar dan jatuh ke lantai, termasuk dirinya.
“Kecelakaan yang terjadi di terowongan dekat KLCC itu mengakibatkan banyak penumpang baik yang duduk maupun berdiri, mengalami luka-luka,” ujarnya, saat dihubungi.
Afiq mengatakan, sebelum terjadi kecelakaan, kereta sempat berhenti selama 15 menit sebelum kembali bergerak.
“Kami baru bergerak beberapa detik saat kecelakaan itu terjadi dan benturannya sangat kuat sehingga saya mengalami luka di kepala, kaki kiri dan dada,” kata Afiq.
Dia juga mengungkapkan, dirinya dan penumpang lain dibantu oleh tim keamanan.
Para korban luka dilarikan ke Kuala Lumpur Hospital untuk perawatan lebih lanjut.
Selain Afiq, beberapa korban lainnya juga menceritakan peristiwa buruk yang dialaminya, di media sosial mereka.
Satu di antaranya adalah Lim Mahfudz.
Melalui akun Twitter-nya, ia membagikan video dan foto yang menampilkan insiden tersebut.
Dalam video yang dibagikan, tampak orang-orang terluka, serpihan kaca, dan darah di lantai kereta.
"Ceritanya berawal dari Kereta nomor 40 yang membuka pintu terlalu lama, sekitar 15 menit untuk ditutup. Pasalnya, KA nomor 40 dari Stasiun KLCC tujuan Stasiun Kampung Baru harus menunggu KA nomor 81 di depan untuk diberangkatkan.
Setelah itu, pintu kereta nomor 40 ditutup dan seluruh penumpang di dalamnya dalam keadaan baik dan aman. Namun dalam waktu kurang dari 10 menit kemudian, kereta nomor 40 itu berhenti tiba-tiba dengan hantaman yang sangat kuat !!!
Pasalnya, Kereta di depan bernomor 81 berhenti mendadak. Jadi untuk menghindari tabrakan antara kedua Kereta. Kereta di belakang nomor 40 yang dikendalikan secara otomatis harus dihentikan dalam "Emergency Break" !!!