Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Takut Picu Meroketnya Kasus Covid-19, India Minta Petani Batalkan Protes Massal

Pemerintah India mengimbau petani India membatalkan protes massal karena khawatir itu menjadi media penularan Covid-19 dan meroketkan tingkat kematian

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Takut Picu Meroketnya Kasus Covid-19, India Minta Petani Batalkan Protes Massal
AP/VOA Indonesia
Mayat-mayat tampak mengambang di Sungai Gangga di Uttar Pradesh, India, pada Selasa (11/5/2021). 

Pertanian adalah sumber mata pencaharian utama bagi sekitar 58 persen dari 1,3 miliar penduduk India, dan petani adalah blok pemilih terbesar di negara itu, menjadikan pertanian sebagai masalah politik utama.

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi di India, Kini Muncul Infeksi Jamur Putih, Lebih Bahaya dari Jamur Hitam

Namun pejabat pemerintah telah menyuarakan kekhawatiran bahwa unjuk rasa massa di tepi ibu kota bisa menjadi insiden "penyebar super" Covid-19.

Pemerintah khawatir aksi protes massal ini akan menimbulkan kasus positif Covid-19 dan kematian yang tinggi seperti berkumpulnya jutaan orang pada  festival Kumbh Mela di tepi Sungai Gangga beberapa bulan lalu.

"Tolong jangan bertindak tidak bertanggung jawab, protes semacam ini samM sekali tidak dapat diterima ketika nyawa orang dipertaruhkan," kata Amarinder Singh, Kepala menteri Negara Bagian Punjab, tempat demonstrasi petani itu berasal, dalam sebuah pernyataan.

Kemenkes India melaporkan Senin lalu bahwa 222.315 kasus Covid-19 baru pada hari itu. Itu secara signifikan lebih rendah dari puncak gelombang kedua, yang melampaui 400.000 kasus harian awal bulan ini.

Negara Asia Selatan ini  telah mencatat total 26,75 juta infeksi Covid-19, nomor dua setelah Amerika Serikat.

Baca juga: India Catat Lebih dari 4.000 Kasus Kematian Akibat Covid-19 dalam 24 Jam Terakhir

India juga melaporkan 4.454 kematian terkait tambahan pada hari Senin, sehingga jumlah korban tewas menjadi 303.720.

Berita Rekomendasi

Pakar kesehatan mengatakan jumlah sebenarnya dari kematian bisa beberapa kali lebih tinggi karena banyak yang tidak dilaporkan sebagai kematian akibat Covid-19. Puluhan mayat terdampar di Sungai Gangga atau ditemukan di kuburan dangkal di tepi sungai dalam beberapa pekan terakhir. (Tribunnews.com/CNN/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas