Setelah Jamur Hitam dan Jamur Putih, Kini Muncul Infeksi Jamur Kuning di India
Ketiga jamur yang disebut berdasar warna yang ditunjukkan pada tampilannya ini ternyata merupakan jenis yang sama yakni Mucormycosis.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Sejumlah negara bagian di India tidak hanya melaporkan kasus infeksi jamur hitam diantara lonjakan kasus virus corona (Covid-19), namun juga jamur putih dan kini muncul jamur kuning.
Ketiga jamur yang disebut berdasar warna yang ditunjukkan pada tampilannya ini ternyata merupakan jenis yang sama yakni Mucormycosis.
Namun untuk infeksi terbaru yakni jamur kuning, kasus pertama ditemukan di kota Ghaziabad yang terletak di negara bagian Uttar Pradesh.
Seperti yang disampaikan Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT) dari Rumah Sakit Columbia Asia di Ghaziabad, Dr BP Tyagi yang mendiagnosis kasus pertama jamur kuning di Ghaziabad.
Ia menjelaskan bahwa pasien berusia 59 tahun yang didiagnosis terinfeksi jamur kuning itu menderita diabetes dan pernah positif Covid-19 pada bulan lalu.
Namun pasien tersebut diketahui tidak pernah menggunakan oksigen.
Saat dibawa ke rumah sakit, pasien itu mengalami kelelahan yang luar biasa, nafsu makan yang buruk, cairan berwarna kehitaman dan kekuningan pun keluar dari hidungnya.
"Ditemukan bahwa ia menderita kasus jamur hitam, jamur putih dan jamur kuning. Jamur kuning ini lebih sulit dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh," kata Dr Tyagi.
Baca juga: Infeksi Jamur Contoh Penyakit Akibat Pandemi, Epidemiolog: Pemerintah Perlu Kendalikan
Lebih lanjut Dr Tyagi menyampaikan bahwa tidak seperti dua infeksi lainnya, jamur kuning ini bermula dari dalam, menyebabkan kebocoran nanah dan penyembuhan lukanya pun berlangsung lambat.
"Dalam kasus yang serius juga dapat menyebabkan gejala yang merusak, seperti kegagalan organ dan nekrosis akut (kerusakan jaringan)," tegas Dr Tyagi.
Apakah warna infeksi jamur itu penting untuk diketahui?
Dikutip dari laman NDTV, Kamis (27/5/2021), Spesialis Penyakit Menular di Hyderabad, Dr Suneetha Narreddy menekankan bahwa istilah seperti 'jamur hitam', 'jamur putih' dan 'jamur kuning' dapat menyesatkan dan menimbulkan kepanikan bagi masyarakat.
"Ini semua adalah infeksi jamur yang disebut Mucormycosis, jangan berfokus pada warnanya, karena yang paling penting itu menganalisis infeksi, penyebab dan faktor risikonya," kata Dr Narreddy.
Begitu pula yang disampaikan Ahli Epidemiologi New Delhi, Dr Chandrakant Lahariya.
"Semua infeksi jamur ini sebenarnya Mucormycosis. Tapi dalam kasus di mana jamur menginfeksi hidung, wajah, mata, otak dan paru-paru yang menyebabkan jaringan menjadi hitam, orang menyebutnya sebagai 'jamur hitam'," jelas Dr Lahariya.
Selanjutnya saat jamur menyerang bagian pribadi, terjadi keluar cairan berwarna putih dan dinamakan jamur putih.
"Kini karena nanah warna kuning yang terbentuk di daerah luka jamur, orang menyebutnya 'jamur kuning'," papar Dr Lahariya.
Menurutnya, yang lebih penting adalah mengendalikan elemen yang menyebabkan infeksi ini, bukan menentukan infeksi sesuai dengan warna cairan atau seperti apa tampilan bagian tubuh.
Dalam kebanyakan kasus, kadar glukosa yang tinggi pada pasien dapat membuat mereka berisiko tinggi terkena infeksi jamur.