Vietnam Temukan Mutasi Virus Gabungan Varian India dan Inggris, Cepat Menular Melalui Udara
Vietnam menemukan varian baru virus Covid-19 yang merupakan gabungan antara varian India dan Inggris, yang sangat cepat menular melalui udara
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM, HANOI – Virus corona terus bermutasi. Informasi terbaru dating dari Vietnam, yang menyatakan mendeteksi mutasi virus Covid-19 yang merupakan gabungan antara varian India dan varian Inggris.
Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long mengatakan Sabtu (29 Mei), varian gabungan India dan Inggris ini ternyata menyebar dengan cepat melalui udara, seperti dilaporkan surat kabar online VnExpress..
Vietnam kini berjuang melawan wabah yang menyebar dengan cepat, setelah sempat berhasil menahan virus corona hampir sepanjang tahun lalu.
Hampir 3.600 orang telah terinfeksi di 31 dari 63 kota dan provinsi sejak akhir April. Jumlah ini terhitung lebih dari setengah dari total infeksi di negara itu.
"Setelah menjalankan sekuensing gen pada pasien yang baru terdeteksi, kami telah menemukan varian baru yang merupakan campuran dari India dan Inggris," kata Nguyen Thanh Long seperti dilansir dari Channel News Asia.
Baca juga: Varian Virus Corona Baru Ditemukan Pada Pasien di Vietnam
Ia menjelaskan, lebih spesifiknya itu varian India dengan mutasi yang aslinya milik varian Inggris.
VnExpress mengutip Long yang mengatakan Vietnam akan segera mengumumkan varian yang baru ditemukan ke dunia.
Vietnam sebelumnya telah melaporkan tujuh varian virus: B1222, B1619, D614G, B117 (varian dari Inggris), B1351, A231 dan B16172 (varian dari India) yang ada di negara itu.
Hasil kultur laboratorium dari varian baru, yang jauh lebih dapat ditularkan daripada jenis yang diketahui sebelumnya, menunjukkan bahwa virus menggandakan dirinya dengan sangat cepat.
Ini menjelaskan mengapa begitu banyak kasus baru muncul di lokasi berbeda dalam waktu singkat, kata Nguyen Thanh Long.
Baca juga: 811.200 Dosis Vaksin Covax Akan Tiba di Vietnam Awal April Mendatang
Vietnam telah mendaftarkan 6.396 kasus virus korona sejauh ini, dengan 47 kematian. (Tribunnews.com/ChannelNewsAsia/Hasanah Samhudi)