Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jepang Telah Perpanjang Keadaan Darurat Covid-19 di Tokyo Selama 20 Hari, Demi Olimpiade yang Aman

Pemerintah Jepang telah memperpanjang keadaan darurat virus corona di Tokyo dan daerah lain sekira 20 hari.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Jepang Telah Perpanjang Keadaan Darurat Covid-19 di Tokyo Selama 20 Hari, Demi Olimpiade yang Aman
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
PM Jepang Yoshihide Suga saat jumpa pers, Jumat (14/5/2021). 

Tidak ada penonton?

Olimpiade dijadwalkan dimulai 23 Juli 2021 setelah penundaan satu tahun karena pandemi.

Sementara, kekhawatiran tentang varian baru dan peluncuran vaksinasi yang lambat di Jepang telah memicu seruan dari masyarakat, pakar medis, dan bahkan sponsor untuk membatalkan pertandingan.

Pada Kamis (27/5/2021), Naoto Ueyama, ketua Persatuan Dokter Jepang kecil, memperingatkan Olimpiade dapat menghasilkan "virus corona Olimpiade Tokyo" dan mendesak pembatalan untuk mencegah "bencana".

Haruo Ozaki, Kepala Asosiasi Medis Tokyo yang lebih besar dengan lebih dari 20.000 anggota, mengatakan penyelenggara harus melarang semua penonton "minimal".

Bahkan dalam keadaan darurat saat ini, tempat olahraga di Jepang diizinkan untuk menampung 5.000 penonton atau kapasitas 50 persen, mana yang paling kecil.

Peringkat dukungan publik Suga telah anjlok menjadi sekitar 30 persen dari sekitar 70 persen saat dia menjabat pada bulan September.

Baca juga: Mau Ikut Tur Olimpiade Jepang? Bayarnya 4,5 Juta Yen Per Orang

Baca juga: Spesialis Finansial Jepang Sugawara Ushio Menentang RUPS Secara Online

Ilustrasi. Vaksinasi tenaga medis di Meguro Tokyo,Jepang.
Ilustrasi. Vaksinasi tenaga medis di Meguro Tokyo,Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)
BERITA TERKAIT

Para ahli telah memperingatkan bahwa varian tersebut menginfeksi lebih banyak orang, membuat mereka sakit parah dan membanjiri rumah sakit di beberapa daerah.

Jepang tertinggal dalam vaksinasi karena birokrasi dan perencanaan yang salah langkah serta kekurangan staf medis.

Hanya 2,3 persen dari populasi yang telah divaksinasi penuh, dan fase saat ini yang menargetkan orang dewasa yang lebih tua tidak dijadwalkan selesai sebelum Olimpiade dimulai.

Meski begitu, Suga dan pemerintahnya bertekad menjadi tuan rumah Olimpiade.

Komite Olimpiade Internasional juga mengatakan Olimpiade akan tetap berjalan, bahkan jika kota tuan rumah Tokyo berada dalam tindakan darurat.

Para pejabat berusaha menyampaikan pesan bahwa Olimpiade akan aman, baru-baru ini mengumumkan bahwa sebagian besar orang di desa Olimpiade akan divaksinasi.

Baca juga: Duchess of Cambridge Terima Dosis Pertama Vaksin Covid-19 di Science Museum

Papan nama JTB sebagai sponsor Olimpiade Paralimpiade
Papan nama JTB sebagai sponsor Olimpiade Paralimpiade (Foto Iwashita/Aera)

Terlepas dari jajak pendapat dan peringatan negatif terhadap Olimpiade, protes terhadap acara tersebut cenderung menarik hanya beberapa lusin orang.

Pemerintah telah mendorong untuk mempercepat penyuntikan dan bertujuan untuk mengelola hingga 1 juta per hari, tetapi beberapa ahli mengatakan itu adalah target yang terlalu optimis.

Jepang telah melaporkan sekitar 739.000 kasus virus corona dan lebih dari 12.700 kematian.

Berita lain terkait Penanganan Covid

Berita lain terkait Olimpiade Tokyo

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas