China Cabut Aturan 2 Anak Cukup, Kini Izinkan Warganya Punya 3 Anak karena Angka Kelahiran Merosot
China mencabut aturan 2 anak cukup dan mengizinkan pasutri untuk memiliki 3 anak setelah angka kelahiran di Negeri Panda merosot tajam.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
Menurut aturan pembatasan dua anak, pasutri yang melampaui itu atau memiliki 3 anak lebih harus membayar denda.
Namun dilaporkan beberapa daerah memiliki perlakuan berbeda atas aturan ini.
Pengumuman pemerintah soal kebijakan boleh memiliki 3 anak itu viral di media sosial China hingga menuai banyak pembahasan.
Ada netizen yang setuju, tidak setuju, hingga menilai kebijakan itu terlambat.
Baca juga: Joe Biden Minta Lembaga Intelijen Selidiki Asal Usul COVID-19, Ini Reaksi China
Baca juga: Eks-Inter Milan Hujat Suning, Perusahaan China yang Dituding Hancurkan Pekerjaan Antonio Conte
"Saya sendiri adalah produk dari kebijakan satu anak. Saya (sekarang) harus menjaga orang tua saya (sendiri)."
"Di mana saya dapat menemukan energi untuk membesarkan lebih dari dua anak?" tulis seorang pengguna Weibo.
"Saya bersedia memiliki tiga anak jika Anda memberi saya 5 juta yuan," tulis netizen lain.
Sejatinya, tidak hanya China yang mengalami tantangan demografis semacam ini.
Di Asia Timur, yakni Korea Selatan dan Jepang, pemerintah berusaha membangkitkan tingkat kelahiran selama bertahun-tahun.
Namun pasangan di sana memilih untuk memiliki anak sedikit.
Korea Selatan dan Jepang sama-sama menggunakan tunjangan untuk meningkatkan insentif.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)