Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

China Cabut Aturan 2 Anak Cukup, Kini Izinkan Warganya Punya 3 Anak karena Angka Kelahiran Merosot

China mencabut aturan 2 anak cukup dan mengizinkan pasutri untuk memiliki 3 anak setelah angka kelahiran di Negeri Panda merosot tajam.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in China Cabut Aturan 2 Anak Cukup, Kini Izinkan Warganya Punya 3 Anak karena Angka Kelahiran Merosot
Hector RETAMAL / AFP
Orang-orang yang mengenakan pakaian pelindung dan masker tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan, untuk naik salah satu kereta api pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah China awal 8 April 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - China merubah aturan pembatasan 2 anak dan mengizinkan pasutri untuk memiliki 3 anak, setelah angka kelahiran di Negeri Panda merosot tajam.

"Untuk secara aktif menanggapi penuaan populasi, pasangan dapat memiliki tiga anak," lapor media pemerintah, Xinhua pada Senin (31/5/2021).

Laporan itu merupakan hasil pertemuan komite kepemimpinan politbiro yang diselenggarakan Presiden China, Xi Jinping.

Dilansir The Guardian, tingkat kesuburan China berada di bawah tingkat yang dibutuhkan untuk mempertahankan kestabilan populasi. 

Menurut Biro Statistik Nasional, ada 12 juta bayi yang lahir pada 2020, sekira 2,65 juta lebih sedikit daripada yang lahir pada 2019, turun 18%.

Baca juga: Ini Alasan Adegan BTS pada Friends: The Reunion Dihapus dari Siaran China 

Baca juga: China Kecam Seruan Biden soal Asal-usul Virus Corona dan Tolak Teori Kebocoran Laboratorium Wuhan

Foto yang diambil pada tanggal 15 Agustus 2020 ini menunjukkan orang-orang menonton pertunjukan sambil mendinginkan diri di kolam renang di Wuhan di provinsi Hubei tengah China.
Foto yang diambil pada tanggal 15 Agustus 2020 ini menunjukkan orang-orang menonton pertunjukan sambil mendinginkan diri di kolam renang di Wuhan di provinsi Hubei tengah China. (STR / AFP)

Data awal yang dirilis awal tahun ini, berdasarkan kelahiran terdaftar, menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun sebesar 15%.

Awal bulan ini, China melaporkan pertumbuhan populasi paling lambat sejak awal 1960an, meskipun pemerintah telah mencabut kebijakan satu anak pada 2015 untuk mendorong lebih banyak kelahiran dan mencegah krisis demografis.

Berita Rekomendasi

Sensus per-10 tahun menunjukkan bahwa keseluruhan populasi China tumbuh menjadi 1,41 miliar dalam satu dekade hingga 2020, naik 5,38%.

Peningkatan tersebut mencerminkan kenaikan tahunan rata-rata 0,53%, turun dari 0,57% yang dilaporkan dari tahun 2000 hingga 2010.

Selama lebih dari 35 tahun, salah satu negara terpadat di dunia ini menerapkan kebijakan satu anak.

Kebijakan untuk menekan ledakan populasi ini sempat kontroversial pada masanya.

Sebagai gantinya, pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan dua anak.

Namun langkah ini gagal menaikkan angka kelahiran karena tingginya biaya perawatan anak di kota-kota di China.

Hasilnya, banyak pasangan memilih untuk tidak berkeluarga atau tidak memiliki anak.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas