Remaja di Spanyol Lampiaskan Kemarahan dengan Gali Tanah, Hasilnya Malah Jadi Ruang Bawah Tanah
Remaja di Spanyol lampiaskan amarahnya saat bertengkar dengan ibunya dengan cara menggali tanah di halaman. Hasil galiannya menjadi ruang bawah tanah.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Remaja di Spanyol lampiaskan amarahnya saat bertengkar dengan ibunya dengan cara menggali tanah di halaman.
Enam tahun kemudian hasil galiannya menjadi ruang bawah tanah.
Enam tahun lalu, Andres Canto bertengkar dengan ibunya.
"Ibuku ingin aku mengganti pakaianku sebelum aku pergi dengan teman-temanku," katanya kepada Insider.
"Tapi aku menolak dan harus tinggal di rumah."
Daripada merajuk di kamar tidurnya, seperti yang mungkin dilakukan kebanyakan anak berusia 14 tahun, Canto memutuskan untuk melepaskan amarahnya dengan cara yang produktif.
Baca: 7 Hal Unik yang Ditemukan di Ruang Bawah Tanah, Termasuk Longyou Grotto
Baca: Kisah Satu Keluarga yang Menunggu 'Hari Kiamat', Pilih Hidup di Ruang Bawah Tanah Selama 9 Tahun
Aktor Spanyol yang kini berusia 20 tahun itu memutuskan menggali lubang di halaman belakang rumah keluarganya di Alicante.
"Aku adalah seorang remaja yang marah dengan kapak," katanya.
"Setelah aku selesai menggali, aku terus kembali setiap sore selama tiga tahun untuk terus menggali lubang itu."
Enam tahun berjalan, penggalian Canto yang terus-menerus telah mengubah lubang berdebu yang diubah menjadi "gua manusia" dengan fasilitas lengkap.
Bunker bawah tanah itu dilengkapi dengan tangga, sistem stereo, pemanas, oven, dan tempat tidur single.
Canto menghabiskan hingga lima jam sehari untuk bersantai di dalam guanya, menggunakan sistem WiFi yang dia pasang sendiri.
Canto mengatakan bahwa meski melampiaskan amarah memotivasinya untuk menggali pada Maret 2015 lalu, dia sebenarnya sudah lama mempertimbangkan untuk memulai proyek semacam itu.
Baca: 7 Temuan Paling Aneh di Ruang Bawah Tanah Tua, Mulai Koleksi Gigi Sampai Tengkorak
"Aku bosan dan sendirian di lingkunganku dan aku ingin melakukan sesuatu yang atletik," katanya.
Rencana awalnya hanyalah menggali lubang terus menerus.
"Selama tiga tahun pertama, aku hanya ingin melihat seberapa dalam lubang yang bisa aku gali," tambah Canto.
Tapi, pada 2017, Canto mulai menyadari bahwa dia bisa membuat lubang itu menjadi ruang yang bisa ditinggali.
Dia lalu meminta sahabatnya, Andrieu, untuk membantu.
Andrieu meminjamkan bor pneumatik untuk mempercepat proses dan datang setiap sore untuk membantu penggalian.
Dalam setahun, keduanya membuat kedalaman gua lebih dari dua kali lipat dari kedalaman 1,5 meter menjadi 3,3 meter.
Canto bekerja tanpa lelah selama beberapa tahun terakhir untuk membangun ruang bawah tanah yang bisa difungsikan.
Ia menghabiskan sekitar tiga jam setiap hari untuk melakukannya.
Sebuah tur video yang dibagikan di media sosialnya, menunjukkan bahwa gua itu sekarang memiliki banyak fitur seperti rumah standar.
"Saat Anda memasuki gua dengan menuruni tangga, ruang pertama ada pipa pemanas dan rak mantel," katanya kepada Insider.
"Itu lorongnya."
Kamar kedua, lanjut Canto, memiliki area tempat duduk dan sistem stereo.
"Di tengah ruangan itu, ada oven."
Gua bawah tanah bahkan memiliki kamar tidur dengan tempat tidur single, rak, dan tempat duduk untuk empat orang teman.
Teman-temannya menganggap gua bawah tanah itu "mengagumkan," katanya.
"Mereka datang setiap minggu untuk melihat perbaikan atau sekadar menikmati bir di sana."
Namun, orang tua Canto kurang senang dengan gua tersebut.
"Setiap kali aku menyelesaikan satu kamar, mereka bertanya apakah aku sudah selesai," katanya.
"Bunker bawah tanah masih jauh dari selesai," kata Canto kepada Insider.
"Apa yang membuatku tertarik pada proyek ini adalah bahwa ini tidak pernah berakhir."
"Aku pikir aku mungkin akan menambahkan jacuzzi," katanya.
Meski melelahkan dan orang tuanya tak begitu menyukainya, Canto tidak menyesali proyek enam tahun itu.
"Ini merupakan petualangan yang panjang dan berat, tetapi pada akhirnya, aku menyukai apa yang telah aku capai," katanya.
"Semua kenangan buruk telah hilang."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)