Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringatan Tragedi Tiananmen Square:  Hong Kong Tahan Aktivis Pro-Demokrasi

Aktivis pro-demokrasi Hong Kong, Chow Hang-tung, ditahan jelang peringatan Tragedi Tiananmen Square yang biasanya diadakan di Victoria Park

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Peringatan Tragedi Tiananmen Square:  Hong Kong Tahan Aktivis Pro-Demokrasi
Kolase Tribunnews
Aktivis Hong Kong berprofil tinggi Joshua Wong, dipenjara 13 tahun lebih setengah bulan karena aksi protes di luar markas polisi pada Juni tahun lalu. Rekan akvitis Joshua Wong, Agnes Chow (23) dan Ivan Lam (26) dijatuhi hukuman masing-masing 10 bulan dan tujuh bulan. 

Ancaman penangkapan massal telah memaksa mereka yang biasanya menghadiri acara jaga untuk berpikir kreatif.

Baca juga: China Minta Pemerintah AS Berhenti Campuri Urusan Hongkong

Aktivis telah meminta warga untuk menyalakan lilin di rumah atau lingkungan mereka sendiri pada Jumat malam, atau memposting pesan peringatan di media sosial.

Satu kampanye telah menyerukan warga Hong Kong untuk menulis angka 6 dan 4 - mewakili 4 Juni - pada sakelar lampu di rumah.

"Sebuah rezim dapat melarang majelis tetapi tidak pernah bisa melarang keluhan yang tak terhapuskan di hati orang-orang," tulis Lee Cheuk-yan, seorang aktivis yang sekarang dipenjara, dalam sebuah pesan yang diterbitkan di halaman Facebook-nya pada hari Kamis.

"Saya harap semua orang dapat menemukan cara Anda sendiri untuk menyalakan lilin di dekat jendela, di jalan, di mana pun yang dapat dilihat orang lain, untuk melanjutkan duka kita," tambahnya, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Clara Cheung termasuk di antara sekelompok kecil seniman yang berkumpul di dekat Victoria Park pada Kamis malam.

Baca juga: Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Terhadap Belarusia yang Membajak Pesawat Demi Tangkap Aktivis Oposisi

Dia membawa 64 bunga putih dan meletakkannya di jalan.

Berita Rekomendasi

"Kita perlu menemukan cara baru untuk mengekspresikan diri kita sendiri," katanya kepada AFP.

Sama seperti generasi awal penyintas Tiananmen yang melarikan diri ke luar negeri tiga dekade lalu, banyak aktivis Hong Kong telah memilih pengasingan diri dan berencana untuk memimpin peringatan mereka sendiri di luar negeri.

Aksi direncanakan di kota-kota seperti Tokyo, Sydney, Taipei, London, Berlin dan Washington.

Di Cina daratan, peringatan Tiananmen biasanya ditandai dengan peningkatan dramatis dalam penyensoran online dan alun-alun di Beijing ditutup.

Baca juga: Biden Perluas Daftar Perusahaan China Terlarang untuk Investor AS

Beijing memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong hanya beberapa minggu setelah unjuk rasa tahun lalu sebagai tanggapan atas protes pro-demokrasi yang besar dan seringkali disertai kekerasan pada 2019.

Ini telah mengubah lanskap politik kota yang dulu bebas bergerak. Lebih dari 100 aktivis telah ditangkap di bawah undang-undang baru, sebagian besar karena pandangan politik dan pidato.

Sebagian besar ditolak permintaan jaminan dan menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah. (Tribunnews.com/ChannelNewsAsia/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas