Reformasi Sistem Medis Jepang Menambah Beban Premi Asuransi Lansia 75 Tahun Menjadi 20%
Kehidupan lansia Jepang usia 75 tahun atau lebih akan semakin sulit karena premi asuransi kesehatannya akan meningkat dari 10% menjadi 20% yang ditang
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kehidupan lansia Jepang usia 75 tahun atau lebih akan semakin sulit karena premi asuransi kesehatannya akan meningkat dari 10% menjadi 20% yang ditanggungnya sendiri apabila berobat mulai paruh kedua pertengahan tahun 2022.
Sebuah undang-undang terkait reformasi sistem medis, yang meningkatkan beban biaya pengobatan bagi orang berusia 75 tahun ke atas yang memiliki penghasilan tertentu dari 10% meningkat menjadi 20%, disahkan pada sidang paripurna majelis tinggi pada tanggal 4 Juni ini dengan mayoritas suara terbanyak dari partai LDP dan Komeito.
Tujuannya adalah untuk mengurangi premi asuransi dan beban pajak orang muda yang mendukung sumber keuangan untuk biaya pengobatan yang meningkat pesat untuk orang tua. UU baru ini akan diterapkan mulai paruh kedua tahun 2022.
Di bawah sistem asuransi kesehatan publik Jepang, pada prinsipnya, pasien menanggung 30% dari biaya pemeriksaan kesehatan dan biaya pengobatan.
Dalam "sistem medis untuk orang tua berusia 75 tahun ke atas", standar ditetapkan saat ini serendah 10% dengan mempertimbangkan kehidupan orang tua dengan pendapatan terbatas seperti pensiun.
Jika Anda memiliki penghasilan yang setara dengan penghasilan karyawan aktif (penghasilan tahunan 3,83 juta yen atau lebih untuk satu orang), Anda akan dikenakan biaya tanggungan asuransi 30%.
Selama tiga tahun setelah pemberlakuan, tindakan transisi akan ditetapkan untuk membatasi kenaikan beban lansia hingga maksimum 3.000 yen per bulan untuk premi asuransi kesehatan lansia.
Kalaupun counter loadnya 20%, porsi bayar sendiri tidak akan berlipat ganda begitu saja karena ada sistem untuk mengembalikan biaya pengobatan yang tinggi.
Menurut perkiraan Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, biaya rawat jalan akan meningkat dari 40.000 yen menjadi 70.000 yen per tahun, dan biaya rawat inap akan meningkat dari 30.000 yen menjadi 40.000 yen per tahun.
Meskipun jumlahnya akan dikurangi lebih lanjut selama langkah-langkah transisi, ada kekhawatiran bahwa orang tua akan mengurangi jumlah konsultasi karena alasan keuangan.
Di sisi lain, dalam sistem medis untuk orang tua, hampir 90% dari sumber keuangan ditutupi oleh "uang dukungan" dan pajak yang dibayarkan dari premi asuransi generasi muda.
Dengan peningkatan biaya pengobatan untuk orang berusia 75 tahun ke atas, dana dukungan per kapita diharapkan meningkat dari 63.700 yen (FY21) menjadi 79.700 yen (FY2025).
Namun, dengan revisi sistem ini, efek pengurangan jumlah uang bantuan di Tahun Anggaran 2025 hanya 800 yen per orang. Pada musyawarah Diet, partai-partai yang berkuasa dan oposisi menyatakan pendapat yang menyerukan reformasi lebih lanjut nantinya.
Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.