G7: Ratusan Mantan Pemimpin Dunia Desak Negara Kaya untuk Bantu Vaksinasi Negara-negara Miskin
Seratus mantan presiden, perdana menteri, dan menteri luar negeri mendesak negara kaya Group of Seven (G7) untuk membayar vaksinasi Covid-19 global
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih

TRIBUNNEWS.COM - Seratus mantan presiden, perdana menteri, dan menteri luar negeri mendesak negara-negara kaya Group of Seven (G7) untuk membayar vaksinasi virus corona global guna membantu menghentikan mutasi virus corona yang terus dunia.
Dilansir CNN.com, para pemimpin itu mengajukan permintaan mereka menjelang KTT G7 di Inggris yang dimulai pada hari Jumat (11/6/2021) mendatang.
Dalam surat mereka kepada G7, para mantan pemimpin dunia mengatakan bahwa kerja sama global gagal dilakukan di tahun 2020, tetapi tahun 2021 dapat mengantarkan era baru.
"Dukungan dari G7 dan G20 yang membuat vaksin mudah diakses oleh negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah bukanlah tindakan amal, tetapi lebih merupakan kepentingan strategis setiap negara," kata surat itu.
Baca juga: Negara G7 Tetapkan Aturan Baru, Facebook dan Amazon Bersiap Bayar Pajak Sebesar 15 Persen
Baca juga: Menteri Keuangan Jepang dan Anggota G7 Sepakat Pajak Perusahaan Minimum 15 Persen

Di antara para penandatangan ada mantan perdana menteri Inggris Gordon Brown dan Tony Blair, mantan Sekretaris Jenderal PBB Ban-Ki Moon, dan 15 mantan pemimpin Afrika.
Mereka mengatakan G7 dan para pemimpin lain yang diundang ke KTT harus menjamin untuk membayar sekitar $30 miliar per tahun selama dua tahun untuk memerangi pandemi di seluruh dunia.
"Bagi G7 untuk membayar biaya vaksinasi bukanlah amal, itu adalah perlindungan diri untuk menghentikan penyebaran penyakit, bermutasi dan kembali mengancam kita semua," kata Brown.
"Biaya hanya 30 pence (Rp6.000) per orang per minggu di Inggris, itu adalah harga kecil untuk membayar polis asuransi terbaik di dunia," tambahnya dalam sebuah pernyataan.
Apa Itu G7? Organisasi Internasional Beranggotakan 7 Negara, Ini Peserta dan Topik Utama KTT G7 2021
Inggris ditetapkan menjadi tuan rumah KTT G7 tahun ini di Cornwall.
Para pemimpin dari beberapa negara paling berpengaruh di dunia akan datang ke Cornwall untuk membahas masalah global utama.
Berikut negara mana saja yang tergabung dalam G7, kapan KTT Pemimpin berlangsung, dan isu apa saja yang dibahas, seperti yang dilansir inews.co.uk.
Apa itu G7?
G7 adalah singkatan dari Group of Seven.
G7 adalah organisasi antar pemerintah, yang anggotanya adalah semua negara dengan "ekonomi maju dan masyarakat terbuka".

Para pemimpin negara anggota bertemu secara teratur untuk membahas nilai dan tujuan bersama.
Acara utama G7 dikenal sebagai KTT G7, yang biasanya diadakan setahun sekali.
Dalam situs web-nya, G7 menulis:
"Dalam beberapa tahun terakhir, G7 telah mengambil tindakan untuk memperkuat ekonomi global dan memerangi penggelapan pajak, menyelamatkan 27 juta nyawa dari AIDS, TBC dan malaria, dan mendukung pendidikan jutaan anak di negara-negara termiskin."
"Pada 2015, anggotanya memimpin dalam membantu mengamankan Perjanjian Iklim Paris yang bersejarah untuk membatasi emisi global."
Negara mana saja yang merupakan anggota G7?
Berikut adalah negara-negara anggota G7:
- UK
- US
- Kanada
- Perancis
- Jerman
- Italia
- Jepang
Tahun ini, Inggris memiliki Presidensi G7, yang dipegang secara bergiliran oleh negara-negara anggota.
Pemimpin dari negara lain juga akan menghadiri KTT G7 2021 sebagai negara tamu yang diundang oleh Inggris.
Negara tamu itu adalah India, Australia, Korea Selatan dan Afrika Selatan.
Perwakilan dari UE (Uni Eropa) juga akan hadir.
Kapan KTT G7 2021 digelar?

KTT G7 akan berlangsung tahun ini pada tanggal 11-13 Juni.
KTT G7 2021 akan diadakan di Carbis Bay di Cornwall, Inggris.
Pertemuan ini juga akan menjadi Pertemuan Pemimpin G7 secara langsung dalam hampir dua tahun, setelah tahun lalu dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Apa yang akan dibahas dalam KTT?
Tujuan KTT G7 tahun ini, seperti yang ditetapkan oleh Perdana Menteri Boris Johnson, adalah untuk "membantu dunia berjuang, dan kemudian bangkit kembali dengan lebih baik dari virus corona serta menciptakan masa depan yang lebih hijau dan lebih sejahtera," menurut situs web G7.
Tantangan seperti virus corona dan perubahan iklim akan menjadi tema utama di acara tahun ini.
Presidensi G7 Inggris telah menetapkan Prioritas Kebijakan sebagai berikut:
- Memimpin pemulihan global dari virus corona sambil memperkuat ketahanan terhadap pandemi di masa depan
- Mempromosikan kemakmuran masa depan dengan memperjuangkan perdagangan yang bebas dan adil
- Menangani perubahan iklim dan melestarikan keanekaragaman hayati planet ini
- Memperjuangkan nilai-nilai bersama
Acara di Cornwall juga bertujuan untuk menjadi KTT G7 netral karbon pertama.
Menjelang KTT para pemimpin pada bulan Juni, ada juga Pertemuan Menteri Luar Negeri dan Pembangunan yang berlangsung di London pada 3-5 Mei.
Pertemuan itu merupakan pertemuan langsung pertama para menteri luar negeri dan pembangunan G7 dalam lebih dari 2 tahun.
Topik utama yang dibahas termasuk akses vaksin yang adil, target pendidikan anak perempuan global, dan tujuan pendanaan iklim.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar Group of Seven (G7)