Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Informasi Vaksinasi Covid-19 Melalui Surat Kemungkinan Tak Diketahui Penyandang Tunanetra di Jepang

Para lansia tunanetra yang tinggal sendirian di wilayah Kansai, tidak dapat mengetahui informasi seputar vaksinasi karena keterbatasan mereka.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Informasi Vaksinasi Covid-19 Melalui Surat Kemungkinan Tak Diketahui Penyandang Tunanetra di Jepang
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Suasana di dalam kantor pos Kasumigaseki, di pusat pemerintahan Jepang di Tokyo. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang mendesak pemerintah daerah untuk mempertimbangkan penulisan isi dan sumber surat dalam huruf Braille atau huruf yang diperbesar sehingga penyandang tunanetra dapat memperoleh informasi yang memadai mengenai reservasi vaksinasi Covid-19.

Di sisi lain, menurut Asosiasi Tunanetra Jepang, sejak Mei, ketika vaksinasi lansia dimulai dengan sungguh-sungguh, tidak ada deskripsi seperti itu dalam informasi reservasi vaksinasi yang dikirimkan dari pemerintah setempat.

Dan mereka tidak memperhatikan bahwa informasi telah tiba, artinya konsultasi diterima dari berbagai penjuru namun mungkin terlupa mengenai tunanetra.

Dari jumlah tersebut, para lansia tunanetra, yang tinggal sendirian di wilayah Kansai, tidak dapat mengetahuinya sampai pembantu yang mengunjunginya akhirnya memberitahu mereka.

Ketika mereka menghubungi dan ingin melakukan reservasi, ternyata sudah penuh.

Baca juga: Aplikasi Vaksinasi Covid-19 di Kantor dan Universitas Jepang Dibuka Mulai Hari Ini

"Minimal, jika Anda menulis dalam huruf Braille atau diperbesar agar Anda dapat melihat bahwa dokumen reservasi vaksin sedang dalam proses, Anda dapat menghubungi kantor pemerintah melalui telepon."

Berita Rekomendasi

"Tanpa pemberitahuan seperti itu, orang-orang tunanetra mungkin tidak divaksinasi, dan karena cakupan vaksinasi meluas ke orang-orang selain lansia di masa depan, saya ingin pemerintah setempat mengambil tindakan segera dan memperhatikan hal ini," kata Toyoharu Yoshiizumi, Direktur Departemen Penerangan, Asosiasi Jepang untuk Tunanetra.

Sementara itu Beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas