Mahasiswa Mabuk Rusak Sejumlah Taksi di Nagoya Jepang
Mahasiswa mabuk tampak merusak banyak taksi dan memukul serta menendang kaca spion.
Editor: Dewi Agustina
Pria yang mengambil gambar itu segera melaporkannya.
"Saya kira dia sedang berkelahi ketika saya mendengar suara itu, tetapi ketika saya mendengar sesuatu seperti suara logam, itu agak tidak biasa. Saya pikir bahkan mahasiswa dapat memahami akal sehat karena dia sudah dewasa, mestinya tak melakukan hal itu."
Baca juga: Menteri Jepang Minta Masyarakat Menjaga Jarak dengan Peserta Olimpiade
Menurut kantor taksi, total 5 taksi dan 1 mobil pribadi karyawan rusak.
"Itu hanya mobil yang diperiksa sehari sebelumnya dan ditarik. Apalagi karena pengaruh corona, sangat sulit untuk dijual, jadi saya ingin masyarakat memaafkan kami karena jadi tak bisa melayani masyarakat maksimal kini," tambah Kato sang direktur taksi.
Menurut penyelidikan polisi, seorang mahasiswa berkata, "Saya mabuk dan saya tidak ingat."
Menurut direktur taksi, stasiun Kami-Otai adalah titik akhir dari jalur kereta bawah tanah Tsurumai dan jalur Meitetsu Inuyama.
"Jadi mungkin dia merusak taksi selain karena mabuk juga karena kesal tertinggal kereta terakhir, melampiaskan ke berbagai mobil taksi tersebut," kata dia.
Sementara itu Beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.