Mantan Satpam di Pakistan Nyamar jadi Dokter dan Lakukan Operasi, Berakibat Seorang Pasien Meninggal
Seorang mantan satpam di sebuah rumah sakit di Pakistan menyamar jadi dokter dan mengoperasi pasien.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
Kini, jenazah Begum masih diamankan untuk dilakukan autopsi.
Baca juga: 2 Kereta Api Tabrakan di Pakistan, Sedikitnya 32 Orang Tewas dan Lebih dari 100 Orang Terluka
Baca juga: Tabrakan 2 Kereta Api di Pakistan, 30 Orang Tewas dan Belasan Penumpang Terjebak dalam Gerbong
Sehingga nanti dapat dipastikan apakah kematiannya diakibatkan komplikasi penyakit atau operasi oleh dokter gadungan.
Menurut polisi, Butt sudah berkali-kali menyamar sebagai dokter.
"Satpam itu telah didakwa dan berada dalam tahanan polisi," kata juru bicara kepolisian Lahore, Ali Safdar.
"Butt menyamar sebagai dokter dan melakukan kunjungan rumah ke pasien lain di masa lalu juga," jelasnya.
Staf Rumah Sakit Mayo mengatakan, Butt dipecat dua tahun lalu karena mencoba memeras uang dari pasien.
Sebelumnya, pada Mei 2021, seorang pria ditangkap karena menyamar sebagai dokter di Rumah Sakit Umum Lahore.
Pria itu dilaporkan juga melakukan pemerasan kepada pasien di bangsal bedah.
Kemudian 2016 silam, terungkap ada seorang wanita menyamar sebagai ahli bedah saraf di Rumah Sakit Lahore, fasilitas kesehatan kedua di Pakistan.
Mirisnya penyamaran itu tidak diketahui siapa pun hingga delapan bulan.
Bahkan, wanita tersebut sempat melakukan sejumlah operasi bersama dokter di rumah sakit tersebut.
Baca juga: Masuk Jepang, Warga Negara Pakistan, India dan Nepal Harus Karantina Khusus Selama 6 Hari
Baca juga: Iran Tangguhkan Semua Penerbangan dari dan ke India serta Pakistan karena Covid-19
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)