Pria Penyerang Keluarga Muslim di Kanada Diduga Sempat Tertawa saat Ditangkap Polisi
Nathaniel Veltman, pelaku penyerangan terhadap satu keluarga Muslim di Kota London, Kanada disebut sempat tertawa saat kejadian.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Putra pasutri itu yang masih berusia 9 tahun, Fayez berhasil selamat dan menjalani perawatan.
Namun pengakuan berbeda dibeberkan rekan kerja Veltman.
"Nate bukan teroris radikal. Dia tidak seperti itu. Dia bukan seorang Islamofobia. Bukan itu anak ini," kata seorang teman Veltman kepada London Free Press of Canada.
Teman Veltman yang tidak ingin disebutkan namanya ini menambahkan bahwa dia tidak pernah mendengar Veltman mengatakan hal buruk tentang Timur Tengah atau Muslim.
Rekannya yang lain mengatakan bahwa tiga hari sebelum penyerangan, Veltman mengalami masalah dengan kemudi truk barunya.
Perdana Menteri Kanada Sebut Serangan Teroris
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menyebut pembunuhan satu keluarga Muslim di negaranya adalah aksi terorisme.
"Pembunuhan ini bukan kebetulan."
"Ini adalah serangan teroris, dimotivasi oleh kebencian, di jantung salah satu komunitas kami," kata Trudeau dalam pidatonya di House of Commons, Selasa (8/6/2021).
Dilansir Arab News, para korban ditabrak saat berdiri di trotoar dan akan menyeberang.
Baca juga: Anggota Parlemen Kanada Ketahuan Buang Air Kecil saat Sidang Virtual, Pernah Terekam Tanpa Busana
Baca juga: Dua Sekolah di Nova Scotia Kanada Laporkan Kasus Covid-19
Sejumlah pemimpin komunitas Muslim Kanada meminta pengadilan menganggap kasus ini adalah serangan terorisme.
"Mereka semua menjadi sasaran karena keyakinan Muslim mereka," kata Trudeau.
Perdana Menteri Kanada ini berjanji akan meningkatkan perlawanan terhadap kelompok rasis sayap kanan.
"Ini terjadi di sini, di Kanada. Dan itu harus dihentikan," ujarnya.
Para pemimpin partai di House of Commons mengutuk kekerasan itu sebagai tindakan 'Islamofobia'.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)