7 Hal yang Disepakati oleh Para Pemimpin Dunia dalam Pertemuan Puncak KTT G7, Apa Saja?
Para pemimpin negara-negara yang tergabung dalam G7 mengakhiri pertemuan puncak mereka, setelah 3 hari mengikuti serangkaian pembahasan yang beragam.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Janji-janji yang tidak jelas tentang pembiayaan baru untuk proyek-proyek pembangunan hijau seharusnya tidak mengalihkan perhatian dari tujuan ini,” katanya.
Baca juga: Kelompok Negara G7 Sepakat Donasikan 1 Miliar Vaksin untuk Masyarakat Dunia Tahun 2022
4. Pajak Minimum Global
Keputusan untuk menerapkan pajak minimum global telah diantisipasi secara luas setelah awal bulan ini.
Diketahui, beberapa negara telah menerapkan pajak minimum global, setidaknya 15 persen pada perusahaan multinasional besar.
Langkah ini merupakan upaya untuk menghentikan perusahaan menggunakan perlindungan pajak untuk menghindari pajak.
Usulan itu akan dibawa ke pertemuan negara-negara G20 di Italia bulan depan.
Baca juga: Kena Serangan Cyber, Perusahaan Pengolahan Daging JBS Bayar Rp 156,8 Miliar sebagai Tebusan
5. Rusia dan Serangan Cyber
Negara-negara kaya menuntut Rusia mengambil tindakan terhadap mereka yang melakukan serangan siber dan menggunakan ransomware.
Selain itu, mereka juga mendesak untuk dilakukan penyelidikan atas penggunaan senjata kimia di tanah Rusia.
"Kami meminta Rusia untuk segera menyelidiki dan menjelaskan secara kredibel penggunaan senjata kimia di negaranya, untuk mengakhiri tindakan keras sistematisnya terhadap masyarakat sipil dan media independen, dan untuk mengidentifikasi, mengganggu, dan meminta pertanggungjawaban mereka yang berada di dalam perbatasannya yang melakukan seranganransomware, penyalahgunaan mata uang virtual untuk mencuci uang tebusan, dan kejahatan dunia maya lainnya," kata sebuah komunike yang dikeluarkan setelah kesimpulan dari pertemuan puncak para pemimpin di Inggris.
Baca juga: G7 Akan Sumbang 1 Miliar Dosis Vaksin Covid-19 Untuk Negara Miskin
6. Menghentikan Perang di Ethiopia
G7 juga menyerukan segera diakhirinya permusuhan di wilayah Tigray Ethiopia.
"Kami sangat prihatin dengan konflik yang sedang berlangsung di wilayah Tigray Ethiopia dan laporan tentang tragedi kemanusiaan besar yang sedang berlangsung," kata komunike tersebut.
"Kami menyerukan penghentian segera permusuhan, akses kemanusiaan tanpa hambatan ke semua wilayah dan penarikan segera pasukan Eritrea."