Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Poin Penting yang Dibahas dalam KTT G7: Investigasi Asal Mula Covid-19 hingga Serangan Siber

Inilah 7 (tujuh) poin penting yang dibahas Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang dalam KTT G7 di Cornwall, Inggris.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in 7 Poin Penting yang Dibahas dalam KTT G7: Investigasi Asal Mula Covid-19 hingga Serangan Siber
Istimewa
Peta dunia para anggota G7 - Inilah 7 (tujuh) poin penting yang dibahas Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang dalam KTT G7 di Cornwall, Inggris. 

Untuk benar-benar mengakhiri pandemi, katanya, dibutuhkan 11 miliar dosis untuk memvaksinasi setidaknya 70 persen populasi dunia pada pertengahan 2022.

"Kami membutuhkan lebih banyak dan kami membutuhkan mereka lebih cepat," kata Tedros.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, istrinya, Carrie Johnson, Presiden AS Joe Biden serta Ibu Negara AS Jill Biden, mengenakan jaket bertuliskan 'LOVE', melihat ke laut, sebelum melakukan pertemuan bilateral di Carbis Bay, Cornwall pada 10 Juni 2021, menjelang KTT G7 11-13 Juni 2021
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, istrinya, Carrie Johnson, Presiden AS Joe Biden serta Ibu Negara AS Jill Biden, mengenakan jaket bertuliskan 'LOVE', melihat ke laut, sebelum melakukan pertemuan bilateral di Carbis Bay, Cornwall pada 10 Juni 2021, menjelang KTT G7 11-13 Juni 2021 (TOBY MELVILLE / POOL / AFP)

2. Investigasi yang Transparan soal Asal Mula Covid-19

G7 juga mendesak China untuk bekerja sama dengan badan kesehatan PBB dalam penyelidikan fase kedua yang transparan tentang virus corona (Covid-19).

"Kami menyerukan studi Origins Fase 2 Covid-19 yang diadakan WHO tepat waktu, transparan, dipimpin oleh para ahli, dan berbasis sains, seperti yang direkomendasikan oleh laporan para ahli di China,” kata kelompok itu dalam pernyataan akhir mereka.

3. Aksi Melawan Perubahan Iklim

Perubahan iklim adalah fokus utama dari hari terakhir pembicaraan pemimpin negara-negara G7.

Berita Rekomendasi

Secara resmi mereka mendukung peningkatan aksi kolektif untuk mengatasi krisis lingkungan, utamanya perubahan iklim.

"Kami berkomitmen untuk mengurangi separuh emisi kolektif kami selama dua dekade hingga 2030, meningkatkan pendanaan iklim hingga 2025 dan untuk melestarikan atau melindungi setidaknya 30 persen dari tanah dan lautan kami pada 2030," baca komunike bersama.

Ketujuh pemimpin juga setuju meningkatkan kontribusi mereka untuk memenuhi janji mendanai negara-negara miskin mengurangi emisi karbon dan mengatasi pemanasan global.

Bersamaan dengan rencana yang disebut membantu mempercepat pendanaan infrastruktur di negara-negara berkembang dan pergeseran ke teknologi terbarukan dan berkelanjutan.

Baca juga: KTT G7: Soal Asal-usul Covid-19, Kepala WHO Ungkap Para Pemimpin G7 Bahas Teori Kebocoran Lab Wuhan

Baca juga: KTT G7: Singgung Rencana Dukung Negara Berpenghasilan Rendah dan Menengah Bangun Infrastruktur

4. Pajak Minimum Global untuk Perusahaan Multinasional


Pemimpin negara-negara G7 berencana menerapkan pajak minimum global untuk menghentikan perusahaan yang menghindari pajak.

Keputusan itu telah diantisipasi secara luas setelah para menteri keuangan awal bulan ini menerapkan pajak minimum global setidaknya 15 persen pada perusahaan multinasional besar.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas