Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran: Kebijakan Israel tidak akan Berubah di Tangan Pemerintahan Baru PM Naftali Bennett

Iran tidak yakin akan ada perubahan kebijakan luar negeri dan keamanan Israel  di bawah pemerintahan baru Perdana Menteri (PM) Naftali Bennett.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Iran: Kebijakan Israel tidak akan Berubah di Tangan Pemerintahan Baru PM Naftali Bennett
the straits times
Naftali Bennett 

TRIBUNNEWS.COM, DUBAI - Iran tidak yakin akan ada perubahan kebijakan luar negeri dan keamanan Israel  di bawah pemerintahan baru Perdana Menteri (PM) Naftali Bennett.

Hal itu disampaikan seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran pada  Senin (14/6/2021), menurut kantor berita ISNA, seperti dilansir Reuters.

Pernyataan ini disampaikan sehari setelah parlemen Israel mengakhiri 12 tahun berjalannya pemerintahan Benjamin Netanyahu sebagai perdana menteri.

"Musuh Iran hilang dan Iran yang kuat masih di sini. Saya tidak berpikir kebijakan Israel akan berubah dengan pemerintahan baru," kata Saeed Khatibzadeh.

Parlemen Israel melakukan pertemuan pada hari Minggu kemarin untuk memberikan suara kepercayaan pada  pemerintah koalisi baru.

Yair Lapid, Pemimpin partai oposisi terbesar Israel Yesh Atid, telah berhasil membentuk pemerintahan yang mengangkat Naftali Bennett sebagai Perdana Menteri (PM) Israel, mengakhiri era Benjamin Netanyahu.

Baca juga: Naftali Bennett, Perdana Menteri Baru Israel yang Berhasil Akhiri Jabatan 12 Tahun Netanyahu

Bennet merupakan pemimpin partai sayap kanan Yamina yang berhasil mengakhiri 12 tahun pemerintahan Netanyahu di negeri zionis itu.

Berita Rekomendasi

Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (14/6/2021), ribuan warga Israel bergerak menuju pusat kota Tel Aviv, kota tepi pantai Israel, untuk menandai berakhirnya 12 tahun kekuasaan Netanyahu saat pemerintahan koalisi baru mulai menjabat.

Kawasan Balai Kota Tel Aviv pun diterangi lampu dan dihiasi bendera Israel untuk menyambut perayaan tersebut.

Di alun-alun yang terletak di depannya, penduduk kota mengibarkan bendera dan bersulang sambil mendengarkan musik yang menggelegar.

Bahkan banyak diantara warga yang memainkan gelembung sabun dan meniupkannya ke udara.

Ribuan orang disebut telah berkumpul di Rabin Square yang terletak di Tel Aviv.

Seperti yang disampaikan jurnalis setempat, Noga Tarnopolsky.

"Kota itu sedang merayakan 'akhir era Netanyahu' yang telah berlangsung selama 12 tahun. Orang-orang bertepuk tangan, bersorak dan mengibarkan bendera saat parlemen bersumpah untuk menjanjikan 'perubahan'," kata Tarnopolsky.

Media lokal ​Kann News pun menyiarkan video dari alun-alun balai kota saat Bennett diumumkan sebagai Perdana Menteri baru Israel, disambut sorak sorai dari kerumunan warga.

Menurut video terbaru yang beredar, masih banyak warga yang merayakan momen ini di alun-alun hingga larut malam.

​Sementara itu, para pemimpin dunia telah memberikan ucapan selamat kepada Bennett dan Lapid atas pelantikan tersebut.

Sejumlah pemimpin dunia yang telah mengucapkan selamat diantaranya Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Kanselir Austria Sebastian Kurz.

Biden mengucapkan selamat kepada kabinet koalisi dan menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan pemerintahan Bennett.

"Atas nama rakyat Amerika, saya mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Naftali Bennett, Perdana Menteri Alternatif dan Menteri Luar Negeri Yair Lapid, dan semua anggota kabinet baru Israel. Saya berharap dapat bekerja sama dengan Perdana Menteri Bennett untuk memperkuat semua aspek hubungan yang erat dan langgeng antara kedua negara," kata Biden.

Mendapatkan ucapan selamat dari Biden, Bennet pun berterima kasih dan mengatakan bahwa dirinya juga menantikan momen untuk bisa bekerja sama dengan Biden.(Reuters/Sputnik News)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas