Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reaksi Pemimpin Dunia atas Dilantiknya Naftali Bennett Jadi PM Baru Israel, Akhiri Era Netanyahu

Para pemimpin dunia dunia menyambut pemerintahan baru Israel setelah Naftali Bennett ditetapkan sebagai PM mengakhiri era Benjamin Netanyahu.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Reaksi Pemimpin Dunia atas Dilantiknya Naftali Bennett Jadi PM Baru Israel, Akhiri Era Netanyahu
YONATAN SINDEL / POOL / AFP
Pemimpin partai Yemina Israel, Naftali Bennett, menyampaikan pernyataan politik di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem, pada 30 Mei 2021. Kelompok garis keras nasionalis Naftali Bennett mengatakan hari ini dia akan bergabung dengan koalisi pemerintahan yang dapat mengakhiri pemerintahan pemimpin terlama di negara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. 

Kanselir Jerman Angela Merkel

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan dia berharap untuk "bekerja sama" dengan perdana menteri baru Israel.

“Jerman dan Israel terhubung oleh persahabatan unik yang ingin kami perkuat lebih jauh. Dengan pemikiran ini, saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda,” kata Merkel dalam pesan yang ditujukan kepada Bennett dan dibagikan oleh juru bicaranya Ulrike Demmer di Twitter.

Baca juga: Pemerintahan Baru Israel, Berikut Garis Waktu Kesepakatan antara Yair Lapid dan Naftali Bennett

Kanselir Jerman Angela Merkel
Kanselir Jerman Angela Merkel (DPA)

Presiden Palestina Mahmud Abbas

Kantor Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa perubahan pemerintahan tetap menjadi urusan Israel dan tuntutan Palestina tetap sama.

"Ini adalah urusan internal Israel," kata Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Abbas, dalam sebuah pernyataan.

“Posisi kami selalu jelas, yang kami inginkan adalah negara Palestina di perbatasan 1967 dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” tambahnya.

Baca juga: Publik Israel Serukan Lengsernya Benjamin Netanyahu, Ini Alasannya

Presiden Palestina Mahmoud Abbas saat berpidato dalam Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, AS, Kamis (27/9/2018)
Presiden Palestina Mahmoud Abbas saat berpidato dalam Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, AS, Kamis (27/9/2018) (AL JAZEERA)
BERITA REKOMENDASI

Juru Bicara Hamas

Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum bersikeras bahwa tidak peduli warna pemerintahan baru, Israel "tetap menjadi entitas kolonial".

“Terlepas dari bentuk pemerintahan di Israel, itu tidak akan mengubah cara kita memandang entitas Zionis,” kata Barhoum.

“Ini adalah pendudukan dan entitas kolonial, yang harus kita lawan dengan paksa untuk mendapatkan kembali hak kita,” tambahnya.

Baca juga: Samakan Amerika Serikat dan Israel dengan Hamas, Anggota Kongres Muslim AS Tuai Kecaman

Kanselir Austria Sebastian Kurzo


Kanselir Austria Sebastian Kurz mengucapkan selamat kepada Bennett dan Lapid dan mengatakan dia berharap dapat bekerja sama dengan mereka.

“Austria berkomitmen untuk Israel sebagai negara Yahudi dan demokratis dan akan terus berdiri di sisi Israel,” katanya di Twitter.

Baca juga: Menlu Inggris Dominic Raab Kutuk Serangan Rudal Balistik Iran Terhadap 2 Pangkalan Udara AS di Irak

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas