Adu Mulut Soal Irlandia Utara di G7, Boris Johnson Sindir 'Wine Tua' yang Dibawa Macron
Johnson dikabarkan 'menyalahkan kondisinya' itu pada anggur merah mahal yang memang sengaja dibawa Macron sebagai hadiah untuk Joe Biden.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, CORNWALL - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson telah mencari 'gara-gara' dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron pada hari terakhir Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7.
Menurut surat kabar The Sun, saat membuka sesi terakhir, Johnson mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa ia merasa 'sedikit pusing' setelah menikmati menu barbeque yang dinikmati bersama para pemimpin dunia itu pada malam sebelumnya.
Johnson dikabarkan 'menyalahkan kondisinya' itu pada anggur merah mahal yang memang sengaja dibawa Macron sebagai hadiah untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Setelah menerima hadiah tersebut, Biden pun secara murah hati membagikan kepada para pemimpin G7 lainnya, karena ia harus tidur lebih awal.
Baca juga: PM Inggris Boris Johnson Menikahi Carrie Symonds Secara Tertutup di Tengah Pandemi Covid-19
"Ini (Anggur) 'setua' ketika Prancis terakhir memenangkan pertempuran laut (melawan Inggris)," kata Johnson kepada para pemimpin G7.
Perlu diketahui, tidak terhitung berapa kali jumlah pertempuran yang telah dilakukan Inggris dan Prancis di masa lalu.
Sementara Prancis menderita beberapa kekalahan signifikan di tangan Inggris, termasuk saat Pertempuran Trafalgar pada 1805.
Kami Membutuhkan Sedikit Rasa Hormat
Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (14/6/2021), kabar adu mulut itu muncul sehari setelah kedua pemimpin negara di Eropa itu berdebat tentang pengaturan Brexit, khususnya terkait pengiriman daging frozen ke wilayah Irlandia Utara.
The Telegraph melaporkan bahwa Johnson bertanya kepada Macron bagaimana reaksinya jika Pengadilan Prancis melarang pengiriman sosis dari Toulouse ke Paris.
Baca juga: Boris Johnson Batalkan Kunjungan ke India, Saat Kasus Covid-19 Melonjak di Negara Itu
Menurut surat kabar itu, Macron pun menjawab bahwa Toulouse dan Paris adalah bagian dari negara yang sama, yakni Prancis.
Jawaban Macron diduga membuat marah Johnson, yang mengatakan kepada Macron bahwa 'Irlandia Utara dan Inggris adalah bagian dari negara yang sama juga'.
Berbicara kepada wartawan, Perdana Menteri (PM) Inggris mengatakan bahwa negaranya akan melakukan 'apapun yang diperlukan' untuk melindungi integritas teritorialnya.