Bandingkan Pemakaian Masker dan Vaksinasi dengan Holocaust, Anggota Parlemen AS Minta Maaf
Anggota Kongres AS, Marjorie Taylor Greene, meminta maaf karena pernyataan kontroversialnya yang membandingkan vaksinasi dan masker dengan Holocaust
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Anggota Kongres AS dari Partai Republik, Marjorie Taylor Greene, meminta maaf secara terbuka pada Senin (14 Juni).
Bulan lalu, ia membuat pernyataan yang kontroversial dengan membandingkan persyaratan masker dan vaksinasi Covid-19 dengan Holocaust Nazi yang menewaskan enam juta orang Yahudi.
"Saya telah membuat kesalahan dan itu benar-benar mengganggu saya selama beberapa minggu sekarang," kata Greene pada konferensi pers.
“Tidak ada yang sebanding dengan Holocaust dan saya tahu kata-kata yang saya katakan menyakitkan dan untuk itu saya sangat meminta maaf,” katanya.
Konferensi pers diadakan di tengah seruan dari kalangan Partai Demokrat untuk mengecam Greene atas pernyataan Holocaustnya. Komentarnya juga telah dikecam oleh para pemimpin kongres Partai Republik.
Baca juga: Kasir Supermarket di Amerika Serikat Tewas Ditembak Saat Cekcok Soal Pemakaian Masker
Baca juga: Warga Protes Vaksinasi Massal Pelajar SMP di Kota Ine Jepang
Greene mengatakan ia telah mengunjungi Museum Peringatan Holocaust Amerika Serikat pada Senin pagi.
Dia juga menyebutkan bahwa ketika dia berusia 19 tahun, dia mengunjungi kamp konsentrasi Auschwitz di Polandia, di mana lebih dari satu juta orang Yahudi dibunuh oleh Nazi.
Itu bukan pertama kalinya anggota kongres berusia 47 tahun dari Georgia ini mengguncangkan masyarakat Amerika Serikat.
Pada bulan Februari, Dewan Perwakilan Rakyat yang dipimpin Demokrat mencopotnya dari dua tugas komite setelah pernyataannya yang mencakup dukungan untuk kekerasan terhadap Demokrat.
Namun Greene berkilah dengan mengatakan, "Ini adalah kata-kata masa lalu dan hal-hal ini tidak mewakili saya."
Baca juga: Rumah Kelahiran Hitler di Austria Jadi Kantor Polisi, Korban Holocaust Protes
Baca juga: Pemerintah Jepang Prihatin Tingkat Pemakaian Masker di Kalangan Karyawan dan Pelajar Menurun
Sebelum masuk Kongres, Greene menyuarakan dukungan untuk teori konspirasi yang tidak berdasar, termasuk klaim QAnon bahwa elit Demokrat adalah bagian dari komplotan pedofil dan kanibal yang menyembah Setan, serta klaim anti-Semit yang menunjukkan laser ruang angkasa digunakan untuk sengaja memulai kebakaran hutan California.
Greene membuka konferensi persnya dengan mengatakan: "Saya hanya selalu ingin mengingatkan semua orang bahwa saya adalah orang yang sangat normal." (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)