Baru Pulang dari KTT G7 di Inggris, PM Jepang Yoshihide Suga 'Disambut' Mosi Tidak Percaya
Oposisi menuntut agar sesi Diet yang akan berakhir 16 Juni mendatang dapat diperpanjang tiga bulan lagi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Empat partai oposisi telah menyerahkan mosi tidak percaya terhadap pemerintah Yoshihide Suga, Selasa (15/6/2021).
Surat mosi tidak percaya itu diserahkan empat partai oposisi, termasuk Partai Demokrat Konstitusional kepada Ketua Parlemen Jepang Tadamori Oshima sekitar jam 09.00 waktu Jepang.
Padahal hari ini, Yoshihide Suga baru saja masuk kerja sekembalinya dari KTT G7 di Inggris.
Oposisi menuntut agar sesi Diet yang akan berakhir 16 Juni mendatang dapat diperpanjang tiga bulan lagi dengan mengatakan bahwa diskusi tentang langkah-langkah melawan virus corona harus dilanjutkan.
Namun, karena partai yang berkuasa menolak untuk melakukannya, mereka memutuskan untuk mengajukan mosi tidak percaya pada Kabinet, dengan mengatakan bahwa "pemerintahan Suga tidak dapat menangani krisis."
Baca juga: Besok Oposisi Jepang Ajukan Mosi Tidak Percaya kepada Kabinet Yoshihide Suga
Partai yang berkuasa memiliki kebijakan memveto pada sidang paripurna DPR pada sore hari ini sekitar jam 18.00 waktu Jepang.
"Kami melakukan yang terbaik untuk menangani corona dan itu tidak layak untuk tidak dipercaya," ungkap Oshima yang juga salah satu pengurus di Partai Liberal Demokrat (LDP) Jepang.
Sementara itu beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.