Karyawan SDM Nippon Steel Jepang Tersandung Kasus Pelecehan Seksual terhadap Calon Pegawai Baru
Pihak Nippon Steel ingin memperkuat dan menerapkan langkah-langkah secara menyeluruh untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang karyawan laki-laki yang bertanggung jawab atas sumber daya manusia (SDM) Nippon Steel melakukan tindakan pelecehan seksual kepada seorang wanita yang berencana untuk bergabung dengan perusahaan tersebut.
Wanita tersebut didesak untuk melakukan hubungan badan jika ingin bergabung dengan Nippon Steel.
Wanita itu dijadwalkan bergabung dengan perusahaan pada bulan Mei 2021.
Namun sampai kini dia masih belum dapat bergabung dengan perusahaan karena mengalami syok.
Nippon Steel mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Mainichi Shimbun, "Kami menanggapi situasi ini dengan sangat serius dan mengambil hukuman tegas (pemecatan tindakan disipliner) bagi karyawan tersebut segera."
Pihak Nippon Steel ingin memperkuat dan menerapkan langkah-langkah secara menyeluruh untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut.
Baca juga: Kepolisian Jepang Catat 3.054 Kasus Serangan Cyber dan Penipuan Online
"Kami akan perkuat internal agar tidak terulang lagi hal seperti itu di kemudian hari," papar Nippon Steel.
Nippon Steel adalah perusahaan beji baja terbesar di Jepang.
Nippon Seitetsu kabushiki gaisha atau Nippon Steel Corporation, dibentuk pada tahun 2012 dengan menggabungkan Nippon Steel dan Sumitomo Metal yang lama.
Nippon Steel Corporation yang lama didirikan pada tahun 1970 oleh penggabungan Fuji Iron & Steel dan Yawata Iron & Steel.
Nippon Steel adalah produsen baja terbesar ketiga di dunia berdasarkan volume pada tahun 2019.
Sementara itu beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.