Kekurangan Tenaga Kerja, American Airlines Batalkan Ratusan Penerbangan hingga Juli 2021
American Airlines membatalkan ratusan penerbangan hingga setidaknya pertengahan Juli karena kekurangan tenaga kerja.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - American Airlines membatalkan ratusan penerbangan hingga setidaknya pertengahan Juli karena kekurangan tenaga kerja.
Juru bicara dari perusahaan penerbangan menerangkan, saat ini perusahaan tengah berusaha mempertahankan layanan di tengah lonjakan permintaan perjalanan secara besar-besaran.
Shannon Gilson, juru bicara maskapai, mengatakan kepada CNN bahwa peningkatan permintaan pelanggan yang belum pernah terjadi sebelumnya sangat berdampak pada jadwal operasi perusahaan, termasuk jadwal para anggota awak.
"Ditambah dengan kekurangan tenaga kerja yang dihadapi beberapa vendor kami dan melonjaknya permintaan pelanggan telah mendorong kami untuk mencari jalan keluar secepat mungkin," katanya.
Baca juga: Muncul Google Keeps Stopping di HP Android, Ini Cara Uninstall Updates Aplikasi Google
Baca juga: Thailand Mulai Buka Pariwisata, Penerbangan Internasional Diizinkan Masuk 120 Hari ke Depan
Ia menambahkan bahwa perusahaan akan segera menyusun jadwal penerbangan hingga pertengahan Juli.
Pada Sabtu, American Airlines (AAL) memiliki 120 pembatalan penerbangan.
"Perusahaan memproyeksikan 50 hingga 80 pembatalan penerbangan per hari ke depan," kata Gibson.
Industri di seluruh negeri telah berjuang untuk mempekerjakan karyawan di tengah pemulihan ekonomi yang hampir runtuh karena pandemi virus corona.
"Pelanggan yang telah memesan hingga 15 Juli akan diberi tahu atau telah menerima pemberitahuan jika penerbangan mereka dibatalkan, sehingga mereka dapat melakukan penyesuaian perjalanan terlebih dahulu," terang Gibson.
Gibson juga mengatakan pembatalan akan diberitahukan lewat seluruh sistem perusahaan guna meminimalkan dampak di satu area, meskipun akan ada efek yang lebih besar di Dallas-Fort Worth, hub American Airlines.
Berita lain terkait Penerbangan Internasional
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)