Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Singapura Siap Hidup Bersama Covid-19 dan Anggap Flu Biasa, Inilah Faktanya

Singapura tengah mempersiapkan warganya untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 dan menganggap Covid-19 seperti flu. Ini faktanya.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Singapura Siap Hidup Bersama Covid-19 dan Anggap Flu Biasa, Inilah Faktanya
Kementerian Pendidikan Singapura Via Channel News
Seorang siswi sekolah di Singapura menerima suntikan vaksin Covid-19, Kamis (3/6/2021). Singapura tengah mempersiapkan warganya untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 dan menganggap Covid-19 seperti flu. Ini faktanya. 

Perawatan yang lebih baik

Para ilmuwan di seluruh dunia sedang mengerjakan pengobatan untuk Covid-19.

"Saat ini, kami telah memiliki serangkaian perawatan yang efektif, yang merupakan salah satu alasan mengapa angka kematian Covid-19 di Singapura termasuk yang terendah di dunia," kata para menteri.

Baca juga: Perludem: Pandemi Covid-19 Tak Bisa Jadi Alasan Masa Jabatan Presiden Tiga Periode 

Tanggung jawab sosial

Warga Singapura dapat hidup berdampingan dengan Covid-19.

Namun hal ini tergantung pada penerimaan masyarakat dan perilaku kolektif mereka.

"Jika kita semua mempraktikkan kebersihan yang baik, kita cenderung tidak terinfeksi."

Berita Rekomendasi

"Jika kita semua peduli satu sama lain, menjauhi keramaian saat merasa tidak enak badan, kita akan mengurangi penularan."

"Jika kita semua memikul beban bersama - pekerja menjaga rekan kerja mereka tetap aman dengan tinggal di rumah saat sakit, dan majikan tidak menyalahkan mereka - masyarakat kita akan jauh lebih aman," tegas para menteri.

Baca juga: Sebagian Masyarakat Masih Ngeyel karena Mitos dan Hoaks Seliweran Saat Pandemi Covid-19

Normal baru

Masih diwartakan Straits Times, norma baru di Singapura mungkin terlihat seperti ini:

Pertama, orang yang terinfeksi dapat menjalani perawatan di rumah hingga sembuh, karena dengan vaksinasi gejalanya sebagian besar akan ringan.

"Kami tidak akan terlalu khawatir tentang sistem perawatan kesehatan yang kewalahan."

Kedua, mungkin tidak perlu melakukan pelacakan kontak besar-besaran dan mengkarantina orang setiap kali kita menemukan infeksi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas