Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Survei: 11 Persen Responden di Jepang Tidak Mau Divaksinasi

Sebanyak 52,8 persen responden mengatakan bahwa mereka ingin divaksinasi setelah melihat situasinya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Hasil Survei: 11 Persen Responden di Jepang Tidak Mau Divaksinasi
Richard Susilo
Seorang tenaga medis di Jepang sedang divaksinasi Covid-19. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah kelompok medis Jepang, National Center of Neurology and Psychiatry melakukan survei kuesioner skala besar tentang vaksin virus corona, dan ditemukan bahwa 11 persen responden menjawab tidak ingin divaksinasi.

Pada bulan Februari 2021, kelompok seperti Pusat Nasional Neurologi dan Psikiatri melakukan kuesioner tentang vaksinasi melalui internet dan menganalisis tanggapan yang diperoleh dari lebih 23.000 orang berusia 15 hingga 79 tahun secara nasional.

Hasil survei menunjukkan, 35,9 persen menjawab "Saya ingin divaksinasi."

Sementara 52,8 persen mengatakan bahwa mereka ingin divaksinasi setelah melihat situasinya.

"Saya tidak divaksinasi" naik menjadi 11,3 persen.

Baca juga: Vaksinasi Sudah Berjalan, Eks Menkes Siti Fadilah Pertanyakan Penyebab Lonjakan Kematian Covid-19

"Ketika kami memeriksa persentase orang yang menjawab bahwa mereka tidak ingin divaksinasi berdasarkan kelompok usia, itu adalah sekitar 15 persen pada generasi muda antara usia 15 dan 39, sedangkan sekitar 6 persen pada orang tua antara usia 65 dan 79. Berarti generasi muda lebih dari dua kali lipat lebih banyak yang tak mau divaksinasi," katanya.

Berita Rekomendasi

Juga, untuk alasan mengapa Anda tidak ingin disuntik, banyak jawaban diperoleh.

Sebanyak 73,9 persen menjawab "Karena saya khawatir dengan reaksi samping".

Lalu yang kedua, "Menurut saya tidak terlalu efektif" adalah 19,4 persen.

"Terutama pada generasi muda, ada kasus di mana mereka memutuskan untuk tidak menyuntik dengan informasi yang tidak berdasar seperti SNS. Periksa informasi yang benar di situs web Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan dan pikirkan lagi. Saya ingin Anda melakukannya," kata Ryo Okubo, Direktur Pusat Nasional Neurologi dan Psikiatri.

Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas