Moderna Jadi Vaksin mRNA Pertama yang Dapat EUA BPOM, Kenali Apa Itu mRNA
Vaksin yang baru saja memperoleh EUA dari BPOM itu, sebelumnya dikembangkan oleh raksasa biotech yang berbasis di Massachusetts, AS, menggunakan platf
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
Namun penggunaan platform mRNA untuk pengembangan vaksin merupakan perkembangan yang terjadi baru-baru ini.
Dibandingkan dengan metode lain, mRNA unggul dalam kecepatan dan fleksibilitas.
Lalu apa kelebihan vaksin mRNA?
Secara teori, teknologi yang ada di balik vaksin mRNA dapat disesuaikan, memungkinkan adanya pembaharuan cepat saat mutasi virus baru (varian) berevolusi atau seluruh varian ditemukan.
Karena vaksin mRNA didasarkan pada urutan protein virus, membuat vaksin baru dapat secara mudah melibatkan perubahan urutan mRNA, ini jika anda tahu protein apa yang ingin anda buat.
vaksin mRNA juga diproduksi lebih cepat dan lebih andal dibandingkan vaksin tradisional.
Untuk Moderna, seluruh proses, mulai dari desain, pembuatan hingga pengiriman hanya membutuhkan waktu 7 minggu.
Kendati demikian, uji klinis untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas masih membutuhkan beberapa bulan pengujian.
Sebaliknya, vaksin lain yang menggunakan virus yang dinonaktifkan atau dilemahkan kemungkinan memerlukan waktu selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk mengembangkannya.
Janji untuk masa depan
Terlepas dari fungsinya untuk melawan Covid-19 dan variannya, para peneliti sedang mengembangkan vaksin mRNA untuk penyakit menular lainnya.
Pengujian awal pada hewan telah menunjukkan bahwa vaksin mRNA dapat menangkis virus seperti influenza, Zika dan rabies.
Para peneliti dari University of Illinois, Chicago sedang merekayasa vaksin mRNA untuk virus dengue, sementara para peneliti dari Yale berfokus pada jenis lain dari vaksin RNA untuk Malaria.
Dari 44 uji klinis yang sedang berlangsung yang menguji vaksin mRNA, 23 diantaranya menargetkan penyakit menular.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.