Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seiko Hashimoto Pertimbangkan Opsi Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2021 Tanpa Penonton

Presiden panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 Seiko Hashimoto mengatakan, penyelenggaraan Olimpiade tanpa penonton masih menjadi pilihan.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Seiko Hashimoto Pertimbangkan Opsi Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2021 Tanpa Penonton
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Ketua Umum Olimpiade Jepang, Seiko Hashimoto dalam jumpa pers, Kamis (25/2/2021). -- Presiden panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 Seiko Hashimoto mengatakan, penyelenggaraan Olimpiade tanpa penonton masih menjadi pilihan. 

Selanjutnya, Koike menegaskan bahwa semua kaki estafet obor Olimpiade akan disingkirkan dari jalan umum hingga 16 Juli, kecuali di pulau-pulau terpencil di Tokyo.

PM Jepang Yoshihide Suga
PM Jepang Yoshihide Suga (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Sejalan dengan Koike, Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga juga mengatakan, opsi tempat kosong masih dipertimbangkan.

"Saya telah menjelaskan bahwa tidak memiliki penonton adalah suatu kemungkinan," kata Suga pada Kamis (1/7/2021).

Diberitakan sebelumnya, penyelenggaraan Olimpiade memungkinkan semua tempat outdoor dan indoor untuk menampung hingga 50 persen dari kapasitas, tetapi tidak melebihi 10.000.

Toshiro Muto, CEO panitia penyelenggara Tokyo mengatakan, ribuan pejabat, sponsor, pejabat Olimpiade, dan lainnya yang memegang tiket akan diizinkan memasuki venue, melebihi batas apa pun untuk penonton.

Dia mengatakan mereka tidak secara teknis digolongkan sebagai penggemar, melainkan sebagai penyelenggara.

Perkiraan menunjukkan Komite Olimpiade Internasional (IOC) bisa kehilangan antara 3 miliar dolar dan 4 miliar dolar dalam pendapatan siaran jika Olimpiade dibatalkan.

BERITA REKOMENDASI

Biaya resmi Olimpiade adalah 15,4 miliar dolar, meskipun audit pemerintah menunjukkan itu jauh lebih tinggi.

Semua kecuali 6,7 miliar dolar adalah uang publik. IOC menyumbang total sekitar 1,5 dolar miliar.

Untuk diketahui, Olimpiade Musim Panas 2020 yang secara resmi dikenal dengan Games of The XXXII Olympiad itu, akan digelar pada 23 Juli 2021 sampai 8 Agustus 2021.

Ajang olahraga internasional itu semula dijadwalkan untuk diselenggarakan di Tokyo, Jepang, pada tanggal 24 Juli hingga 9 Agustus 2020.

Penundaan selama satu tahun tersebut terjadi karena pandemi virus corona yang menyebar di Jepang.

Baca juga: Tak Puas Dapat Perunggu, Viktor Axelsen Bertekad Sabet Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Baca juga: Bersiap Turun di Olimpiade Tokyo 2020, Marcus/Kevin Tak Tahu Kekuatan Calon Lawan


Berita lain seputar Olimpiade Tokyo 2020

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas