PM Jepang Berencana Berikan Subsidi untuk Pengangguran Terselubung
PM Suga menyatakan niatnya untuk meninjau ulang sistem jaminan sosial untuk mendukung mereka.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga akan memberikan subsidi kepada para freeter di Jepang.
Freeter adalah ungkapan bahasa Jepang untuk orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan penuh waktu atau menganggur, tidak termasuk ibu rumah tangga dan pelajar.
Usia rata-rata freeters berada dalam kisaran 15 hingga 34 tahun.
Pekerja bebas juga dapat digambarkan sebagai freeter atau pengangguran terselubung.
Mengenai langkah-langkah melawan virus corona, Perdana Menteri Yoshihide Suga menyatakan niatnya untuk mempertimbangkan dan meninjau sistem jaminan sosial untuk mendukung freeters dalam program radio "FM NACK5", Senin (5/7/2021).
"Kami sangat tidak nyaman dengan orang-orang hiburan dengan langkah-langkah prioritas seperti deklarasi darurat dan pencegahan penyebaran infeksi virus corona. Kami memberikan dukungan dengan dana kerja sama dan subsidi penyesuaian pekerjaan, tetapi jumlahnya mungkin sangat sedikit nantinya," kata PM Yoshihide Suga.
Baca juga: Tanah Longsor di Kota Atami Jepang: 80 Orang Belum Ditemukan, 1.500 Penyelamat Lakukan Pencarian
"Banyak orang yang terlibat dalam hiburan sebagai pekerja paruh waktu. Saya ingin meninjau kembali sistem jaminan sosial sehingga kami dapat merespons dengan tegas sebagai satu sistem," ujarnya.
Selain itu PM Suga menyatakan niatnya untuk meninjau ulang sistem jaminan sosial untuk mendukung mereka.
Mengenai Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, Perdana Menteri Suga mengatakan, "Karena seluruh dunia menghadapi kesulitan besar setelah corona, kami memberi tahu dunia bahwa kami rakyat Jepang dapat mengatasi upaya dan kebijaksanaan umat manusia."
"Itu adalah tanggung jawab saya sebagai Perdana Menteri untuk bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan rakyat, dan saya ingin mengambil semua tindakan yang mungkin," kata Suga.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.