PM Jepang Menerima Hasil Pemilu Tokyo Sebagai Koreksi Diri Jelang Pemilu Nasional September 2021
Tomin First no Kai yang dipegang Gubernur Tokyo Yuriko Koike memenangkan 31 kursi dalam pertarungan yang bagus untuk membalikkan inferioritas
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Yoshihide Suga menerima hasil pemilu DPR Tokyo meski tidak bisa menjadikan Partai Demokrat Liberal (LDP) yang dipimpinnya menjadi mayoritas di Tokyo.
Hal ini menjadi koreksi serius PM Yoshihide Suga terhadap pemilu nasional yang akan diselenggarakan September mendatang.
"Saya terima dengan baik dan jadi perhatian utama. Setelah kami analisa dengan baik nantinya, karena banyak pengaruh kekalahan di Tokyo, kita persiapkan dengan baik untuk pemilu nasional bulan September mendatang," papar PM Suga, Senin (5/7/2021).
Tomin First no Kai yang dipegang Gubernur Tokyo Yuriko Koike memenangkan 31 kursi dalam pertarungan yang bagus untuk membalikkan inferioritas.
Di sisi lain, Partai Demokrat Liberal (LDP) yang diprediksi meraih lebih dari 50 kursi, terhenti di hari terakhir dan nyaris menjadi partai yang meraih kursi lebih sedikit dari yang diperkirakan, namun tetap bertahan di 33 kursi.
Baca juga: PM Jepang Berencana Berikan Subsidi untuk Pengangguran Terselubung
Komeito memenangkan 23 kursi seperti sebelumnya, tetapi jauh dari mayoritas (64 kursi), yang merupakan garis terendah bagi publik, dan mengejutkan partai yang berkuasa pemilu DPR Tokyo kali ini.
Di hari kerja pertamanya setelah istirahat di rumah sakit, Koike juga mengunjungi Sekjen LDP Toshihiro Nikai (82) membicarakan strategi bersama untuk pemilu nasional mendatang.
"Tanggapan Perdana Menteri Suga terhadap keterlambatan mengatasi pandemi corona dan Olimpiade serta Paralimpiade Tokyo tampaknya tidak didukung oleh warga Tokyo," ungkap sumber Tribunnews.com politisi Jepang.
"Keadaan ini ditakutkan berdampak kepada pemilu nasional September mendatang. Makanya LDP perlu lebih serius lagi mengantisipasi hal ini dengan segera karena waktu tinggal 2 bulan lagi," tambahnya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.