Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekretaris Kabinet Jepang Mulai Menerima Aplikasi untuk Paspor Vaksinasi

Katsunobu Kato juga berharap di masa liburan musim panas agar masyarakat tetap berada di rumah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sekretaris Kabinet Jepang Mulai Menerima Aplikasi untuk Paspor Vaksinasi
NHK
Sekretaris Kabinet Jepang, Katsunobu Kato di acara NHK, Minggu (11/7/2021). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang akhirnya akan membuat paspor vaksinasi. Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato mengatakan akan menerima aplikasi mengenai paspor vaksinasi.

Dia juga berharap di masa liburan musim panas agar masyarakat tetap berada di rumah.

"Sudah waktunya bagi orang untuk bergerak menahan diri lebih banyak selama liburan musim panas dan liburan Obon. Kami akan mencegahnya mengarah pada sesaknya tempat tidur," ungkap Katsunobu Kato, Minggu (11/7/2021) di TV NHK.

Selain itu, dia mengatakan bahwa menarik kebijakan agar lembaga keuangan bekerja dengan bisnis atas permintaan seperti menghentikan penyediaan alkohol ke restoran.

"Saya diberitahu bahwa itu mungkin, namun saya melihat kekhawatiran masyarakat dengan menarik kembali kebijakan lembaga keuangan tersebut," kata dia.

Baca juga: Mulai Besok, Kimia Farma Bisa Layani Vaksinasi Covid-19 Berbayar di 8 Klinik, Ini Cara Daftarnya

Jika tidak menyajikan alkohol di restoran, itu akan sangat mempengaruhi manajemen.

Berita Rekomendasi

"Saya ingin melakukan upaya untuk menciptakan situasi di mana Anda dapat bekerja sama, termasuk memajukan uang kerja sama (subsidi bagi restoran)," ujarnya.

Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato mengumumkan bahwa dia akan mulai menerima aplikasi untuk "paspor vaksin" yang membuktikan bahwa dia telah divaksinasi di kantor kotamadya mulai tanggal 26 Juni.

Di sisi lain, terkait dengan vaksinasi, ketua subkomite pemerintah mengatakan, "Masih terlalu dini penyebaran infeksi dapat ditekan jika vaksinasi berkembang sampai batas tertentu. Saya ingin mengatakan bahwa tidak ada hal seperti itu. Beberapa tipuan muncul di masyarakat bahwa vaksinasi menyebabkan kemandulan. Tidak benar itu."

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas