Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korea Utara Tolak Bantuan Kemanusiaan dari AS, Peneliti Sebut Ada Skema Politik Jahat di Baliknya

Korea Utara menolak bantuan kemanusiaan dari Amerika Serikat. Seorang peneliti mengatakan penolakan itu berkaitan dengan skema politik jahat dari AS.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Daryono
zoom-in Korea Utara Tolak Bantuan Kemanusiaan dari AS, Peneliti Sebut Ada Skema Politik Jahat di Baliknya
Freepik.com
Bendera Korea Utara - Korea Utara menolak bantuan kemanusiaan dari Amerika Serikat. Seorang peneliti senior mengatakan penolakan itu berkaitan dengan skema politik jahat di balik bantuan dari Washington. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Luar Negeri Korea Utara melancarkan kritik terhadap bantuan kemanusiaan dari Amerika Serikat.

Hal itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Korea Utara melalui situs resmi pada Minggu (11/7/2021).

Dikutip dari CNA, kritik tersebut memberikan indikasi yang jelas bahwa itu merupakan cerminan pemikiran pemerintah tentang bantuan Negara Paman Sam.

Kang Hyon Chol, peneliti senior di Asosiasi untuk Promosi Pertukaran Ekonomi dan Teknologi Internasional yang berafiliasi dengan kementerian, mengatakan pendapatnya mengenai bantuan dari Negera Paman Sam.

Menurut Kang Hyon Chol, bantuan tersebut adalah skema politik jahat Amerika Serikat untuk menekan negara lain.

Baca juga: Xi Jinping dan Kim Jong Un Sepakat Lanjutkan Kerjasama Persahabatan antara China dan Korea Utara

"Ini dengan jelas mengungkapkan bahwa niat tersembunyi Amerika untuk menghubungkan 'bantuan kemanusiaan' dengan 'masalah hak asasi manusia' adalah untuk melegitimasi tekanan mereka pada negara-negara berdaulat dan mencapai skema politik jahat mereka," tulis Kang Hyon Chol.

Dia kemudian menyebutkan serangkaian contoh dari seluruh dunia yang menurutnya menyoroti praktik Amerika Serikat dalam menghubungkan bantuan dengan tujuan kebijakan luar negerinya atau tekanan pada masalah hak asasi manusia.

Berita Rekomendasi

Di antara contoh yang dia sebutkan adalah menurunnya bantuan Amerika Serikat kepada pemerintah di Afghanistan.

Di mana Amerika Serikat akan menarik pasukannya yang terakhir dalam beberapa minggu mendatang.

"Dalam praktik sebenarnya, banyak negara telah mengalami rasa pahit sebagai akibat dari menggantungkan banyak harapan pada 'bantuan' dan 'bantuan kemanusiaan' Amerika," kata Kang Hyon Chol.

Baca juga: Korea Utara Lakukan Reshuffle Pejabat, Analis: Ingin Fokus Urus Ekonomi, Bukan Program Nuklir

Sebelumnya, para pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka mendukung bantuan kemanusiaan ke Korea Utara.

Meski demikian, tidak ada upaya yang dilakukan untuk memberikan bantuan secara langsung.

Sementara Korea Selatan, yang merupakan sekutu Amerika Serikat, menyarankan Korea Utara untuk menerima bantuan vaksin virus corona (Covid-19).

Menurut Korea Selatan, bantuan tersebut atau bantuan lainnya dapat mendorong kerjasama antara Korea Utara dan Amerika Serikat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas