Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peru Perpanjang Keadaan Darurat Covid hingga Akhir Agustus 2021

Peru memperpanjang hingga akhir Agustus keadaan darurat terkait virus corona yang memungkinkan pemerintah memberlakukan pembatasan Covid-19.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Peru Perpanjang Keadaan Darurat Covid hingga Akhir Agustus 2021
Freepik
Ilustrasi virus corona. Peru memperpanjang hingga akhir Agustus keadaan darurat terkait virus corona yang memungkinkan pemerintah memberlakukan pembatasan Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Peru memperpanjang keadaan darurat terkait virus corona hingga akhir Agustus 2021.

Kebijakan ini dinilai membantu pemerintah dalam upaya membendung infeksi Covid-19.

Pemerintahan Presiden Interim Francisco Sagasti pada Minggu (11/7/2021) memperpanjang perintah tersebut, yang awalnya diperkirakan akan dicabut pada 31 Juli, hingga akhir bulan depan.

Melansir Al Jazeera, artinya pembatasan termasuk jam malam yang diberlakukan sejak Maret tahun lalu akan terus berlanjut.

Baca juga: Viral Pekerja Bangunan Diusir, Didik Subi Siap Tampung Pria Itu Bekerja di Perusahaannya

Baca juga: Dr.Lois Sebut Kematian Pasien Covid Dipicu Interaksi Obat, Guru Besar Farmasi UGM Jelaskan Faktanya

Peru telah berjuang untuk menahan lonjakan kasus dan kematian virus corona dalam beberapa bulan terakhir, dengan negara itu mencatat lebih dari 2,07 juta infeksi dan lebih dari 193.000 kematian sejak pandemi dimulai, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.

"Hampir semua orang Peru mengenal seseorang yang telah meninggal karena Covid," Cesar Carcamo, seorang ahli epidemiologi di Universitas Cayetano Heredia, sekolah kedokteran terkemuka Peru, mengatakan kepada Al Jazeera pada bulan Mei.

Pada akhir bulan itu, negara itu menyesuaikan jumlah kematian akibat virus corona, menjadikannya tingkat kematian per kapita tertinggi di dunia.

Berita Rekomendasi

Pemerintah mengorganisir perjalanan vaksin virus corona selama 36 jam selama akhir pekan dalam upaya untuk membuat orang Peru diinokulasi sepenuhnya, dan ratusan orang mengantri di ibu kota, Lima, untuk mendapatkan suntikan.

"Vaksin melindungi kita, tetapi juga vaksin akan memungkinkan kita untuk secara progresif melanjutkan aktivitas yang tidak dapat kita lakukan selama lebih dari setahun sejak kita menjaga diri kita sendiri selama pandemi," kata Violeta Bermudez, presiden dewan menteri.

Baca juga: Kerja Sama RI dan Amerika Serikat Mulai Dari Dukungan Vaksin Hingga Peningkatan Neraca Perdagangan

Baca juga: Guru Besar Fakultas Farmasi UGM Bantah Interaksi Obat Sebabkan Kematian Pada Pasien Covid-19

Ilustrasi virus corona. Peru memperpanjang hingga akhir Agustus keadaan darurat terkait virus corona yang memungkinkan pemerintah memberlakukan pembatasan Covid-19.
Ilustrasi virus corona. Peru memperpanjang hingga akhir Agustus keadaan darurat terkait virus corona yang memungkinkan pemerintah memberlakukan pembatasan Covid-19. (Freepik)

Warga lokal, Raul Figueroa mengatakan ia merasa lebih baik dengan dua dosis vaksin.

"Anda dapat bekerja dengan tenang dan perekonomian (pribadi kami bisa menjadi) sedikit lebih baik setelah divaksinasi sepenuhnya," katanya.

"Secara ekonomi, bukan orang kaya yang menderita tetapi orang-orang miskin," ucapnya.

Situasi Politik di Peru

Peru dicengkeram ketidakpastian politik karena badan pemilihan negara itu belum secara resmi mengkonfirmasi hasil pemilihan presiden yang diperebutkan bulan lalu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas