Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pamflet Pembuangan Sampah Jepang Dibuat ke Dalam Bahasa Indonesia

Kota Omitama, Prefektur Ibaraki, telah membuat kalender pengumpulan sampah rumah tangga dalam empat bahasa, termasuk bahasa Indonesia, dalam upaya

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pamflet Pembuangan Sampah Jepang Dibuat ke Dalam Bahasa Indonesia
Foto Ibaraki Shimbun
Brosur cara pembuangan sampah dalam berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia sedang diperkenalkan kepada pers 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Kota Omitama, Prefektur Ibaraki, telah membuat kalender pengumpulan sampah rumah tangga dalam empat bahasa, termasuk bahasa Indonesia, dalam upaya untuk menghilangkan ketidaknyamanan orang asing yang tinggal di daerah tersebut.

Pejabat dari asosiasi pertukaran internasional kota, yang mengusulkan dan bekerja sama dalam pembuatan proyek, mengunjungi balai kota pada tanggal 8 Juli lalu dan melaporkan upaya mereka kepada Walikota Koichi Shimada.

"Kita melihat perlunya penjelasan ini dalam bahasa warga asing yang banyak tinggal di Omitama supaya lebih baik lagi menjalani kehidupannya," papar Sakamoto pejabat pemda Omitama kepada Tribunnews.com Kamis (15/7/2021).

Versi bahasa asing dibuat berdasarkan suara Divisi Lingkungan Kota Omitama bahwa subkomite koeksistensi multikultural asosiasi (Ketua Hatori Aibe) mengalami kesulitan membuat orang asing memahami aturan untuk membuang sampah.

Selain bahasa Inggris, Vietnam, Indonesia, dan Sinhala (bahasa resmi Sri Lanka) dibuat versi kebangsaan berdasarkan jumlah penduduk di kota tersebut.

"Setelah penerbitan versi empat negara tersebut kita perhatikan lebih lanjut mungkin akan berkembang lagi di masa dean dengan bahasa asing lainnya," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Beberapa hal yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia seperti "Jenis penyortiran", "Tanggal pengumpulan", "Frekuensi", "Wadah", dan "Jenis sampah" diterjemahkan menurut versi Jepang yang ada, tetapi catatan rumit dihilangkan agar tidak membingungkan orang asing.

Menurut Sakamoto penduduk Indonesia nomor dua terbanyak orang asing yang tinggal di Omitama setelah Vietnam.

Untuk pamflet Indonesia  I Gede Tulung (24), seorang trainee praktek kerja Indonesia yang bekerja di sebuah peternakan unggas di kota Omitama menerjemahkan brosur tersebut.

"Saya rasa brosur bahasa Indonesia juga ada di kota lain di mana banyak warga Indonesia berdomisili di sana," tambah Sakamoto.

Walikota Omitama, Koichi Shimada berharap hal itu akan membawa ketenangan pikiran bagi orang asing

Kalender bahasa asing dapat dilihat dan diunduh dari situs web kota Omitama. Untuk pertanyaan, silakan hubungi Divisi Lingkungan Kota dengan telepon nomor 0299 (48) 1111.

Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas