6 FAKTA Aksi Protes di Kuba, Warga Melawan Rezim Komunis untuk Pertama Kalinya dalam 60 Tahun
Warga Kuba turun ke jalan untuk pertama kalinya dalam 60 tahun, memprotes pemerintah terkait kehidupan yang memburuk dan kurangnya barang dan jasa
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
"Musuh Revolusi ingin memanfaatkan masalah kita untuk menerapkan formula kerusuhan sosial yang mereka gunakan di negara lain; tetapi dengan Kuba tidak ada formula yang berhasil."
Pihak berwenang memutuskan sebagian besar komunikasi dengan dunia luar dan mengerahkan pasukan keamanan di seluruh negeri.
Di antara mereka yang ditangkap adalah seniman visual Luis Manuel Otero, seorang tokoh yang sangat menonjol di antara para pembangkang Kuba.
Termasuk penyair Amaury Pacheco, dan José Daniel Ferrer, pemimpin kelompok oposisi terpenting Kuba.
3. Implikasi dari Rezim Kuba
Sejak mengambil alih kekuasaan dalam revolusi 1959, rezim komunis Kuba telah melewati sejumlah krisis ekonomi dan politik, sambil terus menentang seruan untuk perubahan dalam menghadapi embargo ekonomi AS.
Runtuhnya Uni Soviet pada 1991 membawa periode khusus, yang merupakan salah satu kontraksi ekonomi terburuk dalam sejarah Kuba.
Hilangnya dukungan ekonomi dari Soviet menyebabkan kekurangan pangan dan bahan bakar yang parah yang melumpuhkan kegiatan ekonomi.
Kuba juga mengalami kurangnya dukungan dari Venezuela yang dulu kaya minyak.
Venezuela dulunya menyediakan minyak murah ke Kuba dengan imbalan pekerja jasa seperti dokter, guru, dan penasihat lainnya.
Venezuela menghadapi krisis ekonominya di bawah pemimpin sosialis Nicolás Maduro dan dikenai sanksi AS.
Pelonggaran sanksi AS terhadap Kuba sempat dilakukan di bawah pemerintahan Obama.
Obama berjanji untuk membawa lebih banyak turis dan dolar ke negara itu.
Namun hal itu dibatalkan oleh pemerintahan Trump, yang pada akhirnya mengarah pada pengerasan posisi pemerintah komunis.