6 FAKTA Aksi Protes di Kuba, Warga Melawan Rezim Komunis untuk Pertama Kalinya dalam 60 Tahun
Warga Kuba turun ke jalan untuk pertama kalinya dalam 60 tahun, memprotes pemerintah terkait kehidupan yang memburuk dan kurangnya barang dan jasa
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
1. Faktor Pencetus Aksi Protes
Ekonomi Kuba mengalami penyusutan lebih dari 11 persen pada tahun lalu di tengah pandemi.
Hal itu menyebabkan pariwisata runtuh dan penurunan pengiriman uang dari orang Kuba yang tinggal di luar negeri.
Padahal keduanya menjadi sumber pendapatan penting bagi keluarga.
Orang Kuba antre berjam-jam untuk membeli barang-barang kebutuhan pokok seperti ayam atau roti atau bahkan untuk naik bus.
Negara itu semakin menderita dengan pemadaman listrik selama berjam-jam.
Menurut pihak berwenang, dalam beberapa hari terakhir, infeksi virus corona telah melonjak dan membebani sistem kesehatan negara itu.
Setelah relatif kasus Covid-19 yang sedikit pada 2020 dan hanya 146 kematian, Kuba mengalami peningkatan tahun ini.
Kurva Covid-19 meningkat pada April 2021 dan semakin tinggi lagi lagi pada Juni 2021.
Pemerintah telah melaporkan lebih dari 1.600 kematian sejauh ini.
2. Respons Pemerintah Komunis
Ketika protes pecah pada Minggu di Kota San Antonio de los Baños, Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel berbicara dengan penduduk.
Ia juga menyiarkan seruan untuk "revolusioner" untuk turun ke jalan dalam protes tandingan untuk mendukung pemerintah.
Surat kabar resmi pemerintah Kuba, Granma mengatakan, "Jalan-jalan Kuba adalah milik kaum revolusioner dan kami akan membela mereka."