VIRAL Video Polisi Malaysia Hancurkan Lebih dari 1000 Alat Penambang Bitcoin dengan Mesin Penggilas
Pihak berwenang Malaysia menyita 1.069 alat penambang Bitcoin, meletakkannya di tempat parkir di markas polisi, dan menghancurkannya
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwenang Malaysia menyita 1.069 alat penambang Bitcoin, meletakkannya di tempat parkir di markas polisi, dan menggunakan mesin penggilas untuk menghancurkannya.
Aksi itu merupakan bagian dari operasi bersama antara penegak hukum di kota Miri dan utilitas listrik Sarawak Energy.
Asisten Komisaris Polisi Hakemal Hawari mengatakan kepada CNBC bahwa tindakan itu dilakukan setelah penambang diduga mencuri listrik senilai Rp 29 Miliar yang disedot dari saluran listrik Sarawak Energy.
Video penggilasan alat penambang Bitcoin itu diposting minggu lalu oleh outlet berita lokal Sarawak, Dayak Daily, yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Baca juga: Paraguay Segera Legalkan Bitcoin untuk Kurangi Ketergantungan Pada Dolar AS
Baca juga: Tinggalkan Dollar, El Salvador akan Pakai Bitcoin Legal Tender September Ini
Pihak berwenang di pulau Kalimantan menyita alat penambang crypto currency dalam enam penggerebekan terpisah antara Februari dan April.
Secara total, polisi menghancurkan sekitar Rp 23 Miliar peralatan pertambangan.
Polisi memilih untuk menghancurkan alat penambangan daripada menjualnya, sesuai dengan perintah pengadilan.
Negara-negara lain, seperti China, telah mengambil tindakan yang berbeda.
China dikabarkan memutuskan melelang alat penambang hasil sitaan.
Hawari mengatakan bahwa pencurian listrik oleh penambang bitcoin menyebabkan tiga rumah terbakar di kota.
Baca juga: Ini Penyebab Harga Bitcoin Kembali Naik ke Level 40 Ribu Dolar AS
Baca juga: Treasury Luncurkan Layanan Aset Kripto, Mulai Bitcoin, Ethereum, hingga Toko Token